Ibu Edisi 2020, Lebih Strong karena Tempaan Ujian selama Pandemi

JawaPos.com – Setiap 22 Desember dirayakan sebagai Hari Ibu. Ini menjadi momen penghormatan bagi para ibu di Indonesia. Di era pandemi Covid-19 tahun ini, para ibu berubah gaya dalam pola pengasuhan untuk bisa beradaptasi dalam mandidik anak. Salah satunya tetap mendampingi anak dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Dilansir dari Global News, Selasa (22/12), sebuah studi terbaru di Kanada menunjukkan para ibu mampu mengambil dua pekerjaan penuh dalam satu waktu selama pandemi Covid-19.

Menggunakan data dari COVID19monitor.org, peneliti Universitas McMaster melacak waktu yang dihabiskan ribuan orang tua Kanada untuk merawat anak-anak sebelum dan selama pandemi. Dibanding ayah, ibu lebih banyak dan lebih sibuk dalam menghabiskan waktu untuk mengasuh.

Profesor ilmu politik Universitas McMaster dan pendiri Vox Pop Labs, yang melakukan Monitor Covid-19, Clifton van der Linden menjelaskan penelitian dilakukan pada April dan Juni. Para peneliti mensurvei lebih dari 4 ribu orang tua yang tinggal di rumah dan bekerja sambil tetap bertanggung jawab pafa anak mereka.

Pria melaporkan rata-rata 33 jam mengasuh anak per minggu sebelum pandemi dan 46 jam selama pandemi. Sedangkan perempuan melaporkan rata-rata 68 jam sebelum Covid-19 dan 95 jam setelahnya. ’’Meskipun sering kali memiliki dua peran ganda, perempuan masih sanggup mengambil bagian terbesar dari beban dalam hal tanggung jawab mengurus anak,’’ kata Van der Linden.

Pendiri Pros & Babes, sebuah layanan bimbingan untuk ibu yang bekerja, Kinia Romanowska, menjelaskan banyak keluarga yang menitikberatkan pengasuhan anak di pundak ibu. Meski begitu tetap ada situasi di mana perempuan juga negosiasi dan berbagi peran dengan suami untuk mengasuh anak. Namun tetap saja beban kerja para ibu tak berkurang. ’’Sehingga kesimpulan logis yang dapat kami buat adalah bahwa perempuan masih memikul beban yang lebih sibuk dalam pengasuhan anak yang datang bersamaan dengan pandemi,’’ kata dia. (*)

 

Saksikan video menarik berikut ini:

Editor : Dinarsa Kurniawan

Reporter : Marieska Harya Virdhani


Credit: Source link