“Kaca film ICE-µ Premium Window Film telah eksis sejak di Indonesia sejak tahun 2015 dan dipercaya sebagai kaca film OEM untuk merek-merek mobil terkemuka di Indonesia, seperti Mitsubishi dan Mazda,” kata Presiden Direktur PT Global Auto International, agen pemegang merek ICE-µ Premium Window Film, Andi Setiawan, dalam siaran pers, Jumat.
“Apalagi jika kami melihat pasar mobil di Indonesia yang tetap bertumbuh meski dalam kondisi pandemi sejak tahun lalu, sehingga potensi pasar kaca film di sini juga tetap besar,” ujar Andi.
Pada 2010, ICE-µ Premium Window Film diluncurkan di Jepang dan terus tersebar ke seluruh dunia, termasuk di Indonesia. PT Global Auto International meyakini kaca film produksi Jepang itu mampu bersaing dengan jenama lain yang telah lebih dahulu berada di Indonesia.
“Kami yakin, dengan keunggulan yang dimiliki produk ini, ICE-µ Premium Window Film dapat merebut hati konsumen mobil di Indonesia. Apalagi produk yang kami miliki ini sudah dipercaya sebagai kaca film OEM dari salah satu mobil terlaris di Indonesia, Mitsubishi Xpander sejak 2017 lalu,” tambah Andi Setiawan.
Mulai September 2021, ICE-µ Premium Window Film dipercaya menjadi kaca film OEM untuk seluruh model Mazda Indonesia, mulai hatchback Mazda 2 hingga SUV premium Mazda CX-9.
Selain Mazda, PT Global Auto International juga melakukan pendekatan dengan beberapa pabrikan mobil lain di Indonesia untuk menggunakan ICE-µ Premium Window Film sebagai produk OEM.
“Kami menargetkan segmen mobil kelas middle sampai dengan kelas luxury untuk dapat menggunakan ICE-µ Premium Window Film agar sesuai dengan positioning kaca film kami yang premium dengan harga paling kompetitif. Target kami dapat meraih pangsa pasar 30 persen di pasar kaca film di Indonesia,” ujar Arta Alfatha, Brand Manager PT Global Auto International.
ICE-µ Premium Window Film saat ini sudah tersedia di 55 diler di seluruh kota besar Indonesia.
Teknologi
ICE-µ Premium Window Film memiliki tiga teknologi inti yaitu Optical Technology, Coating Technology dan Material Application Technology. Optical Technology mengaplikasikan prinsip kerja optik mesin fotocopy guna mencapai target Infra Red Rejection (daya tolak sinar inframerah).
Coating Technology mengaplikasikan teknologi terkini dari metode nano-coating presisi tinggi. Terakhir, Material Application Technology menerapkan sejumlah teknologi dalam penggunaan material photosensitive yang dapat meningkatkan kualitas, daya tahan, sensitivitas dan produktivitas.
Teknologi ICE-µ diklaim tak mengintervensi sinyal elektronik seperti yang diperlukan ponsel atau navigasi GPS, mengurangi suhu dalam kabin, menahan sinar ultra violet (UV) yang berbahaya serta ramah lingkungan.
Dengan kemampuannya menahan panas dari matahari, maka kaca film ini bisa mengurangi penggunaan AC sehingga pemakaian bahan bakar lebih hemat dan lebih ramah lingkungan.
Baca juga: Mobil KaCa dan Bioling UMM edukasi masyarakat Probolinggo lewat film
Baca juga: Kaca film ICE-µ Rikeguard punya teknologi antivirus dan antibakteri
Baca juga: Perlukah merawat kaca film mobil?
Pewarta: A069
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021
Credit: Source link