Pasien virus corona (Covid-19) di rumah sakit Irak (Foto: AFP)
Warsawa, Jurnas.com – Sekelompok ilmuwan di Polandia berhasil menciptakan ventilator jarak jauh, yang diharapkan dapat membantu dokter lebih aman dalam mengobati pasien Covid-19.
Jika ventilator eksperimental `RespiSave` dapat terbukti bekerja dengan aman pada manusia, dokter dapat mengamati tanda vital pasien melalui aplikasi, memantau kondisi mereka dan menyesuaikan pengaturan mesin dari mana saja di rumah sakit.
Dikutip dari Reuters pada Rabu (10/6), dokter akan diberi tahu jika ventilator terputus atau kondisi pasien berubah secara drastis.
Kegagalan pernapasan yang membutuhkan dukungan ventilator mekanik adalah hal umum pada pasien Covid-19 yang parah.
Fitur kendali jarak jauh ini membuat tenaga medis lebih jarang melakukan kontak dengan pasien tersebut. Demikian keterangan Lukasz Szarpak, seorang penasihat medis pada proyek tersebut.
Seperti diketahui, petugas kesehatan yang merawat pasien kritis berisiko tinggi terkena infeksi Covid-19 dalam beberapa kasus, karena kurangnya peralatan perlindungan pribadi yang memadai.
Karenanya, kini diharapkan penggunaan telemetri medis tersebut dikembangkan, terutama setelah terjadi krisis medis yang terkait dengan virus corona.
Leszek Kowalik, direktur proyek, mengatakan RespiSave akan jauh lebih murah daripada ventilator biasa, meskipun ia tidak mematok harga perangkat tersebut.
Banyak rumah sakit di seluruh dunia menghadapi kekurangan ventilator saat penyebaran virus korona. Sementara teknologinya masih diuji, Szarpak dan Kowalik mengatakan mereka berharap itu akan tersedia di Polandia dalam beberapa bulan ke depan dan akhirnya di pasar global yang lebih luas.
TAGS : Ventilator Jarak Jauh Penelitian Covid-19 Polandia
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/73581/Ilmuwan-Polandia-Berhasil-Ciptakan-Ventilator-Jarak-Jauh/