JawaPos.com – Sektor penerbangan menjadi salah satu sektor yang terdampak paling dalam karena pandemi Covid-19. Indonesia National Air Carriers Association (INACA) pun berharap pemerintah memberikan keringanan pada industri maskapai agar bertahan. Maskapai berharap ada keringanan terkait dengan beban pajak, biaya operasional, serta jasa.
Ketua Umum INACA Denon Prawiratmaja menyatakan bahwa dukungan dari pemerintah dapat berupa kebijakan sesuai dengan kewenangan pihak masing-masing. “Misalnya, insentif pajak, avtur, biaya pelayanan jasa pendaratan, penempatan, dan penyimpanan pesawat udara,” ujar Denon kemarin (22/7).
Selain itu, maskapai saat ini mendapat tekanan berat dari lessor atau perusahaan yang menyediakan jasa penyewaan pesawat yang sebagian besar bersifat internasional. “Lessor tentu juga tidak mau menanggung biaya perawatan pesawat yang dikembalikan,” tambahnya.
Karena itu, INACA meminta bantuan kepada Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mengusulkan lembaga pembiayaan nonbank ke pemerintah. Tujuannya, membantu pemulihan industri penerbangan nasional jangka menengah dan jangka panjang.
Menurut Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid, usulan dari INACA untuk membentuk lembaga keuangan nonbank khusus bidang penerbangan tentu akan menjadi pertimbangan. Pihaknya juga mendorong lembaga nonbank untuk memberikan bantuan soft loan pada maskapai nasional.
“Hal itu diharapkan dapat terealisasikan dalam waktu dekat ini,” tuturnya.
Credit: Source link