JawaPos.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, dalam Rencana kerja pemerintah (RKP) tahun 2022, kementeriannya akan fokus pada program pembangunan SDM. Hal ini untuk mempersiapkan angkatan produktif jelang bonus demografi dan menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Khususnya dalam hal ini adalah percepatan penanganan stunting. Kebijakan Presiden sejak periode pertama yaitu Presiden menekankan penanganan stunting dari 27,6 persen menjadi 14 persen di tahun 2024,” ujar dia, Minggu (20/6).
Terlebih lagi, penanganan stunting juga turut menjadi perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam penyiapan SDM. Pasalnya, SDM unggul bisa sangat terhambat dengan adanya stunting pada anak. Adapun, berdasarkan data Bank Dunia, sebanyak 56 persen angkatan kerja produktif di Indonesia adalah mantan stunting.
“Karena itulah presiden menargetkan untuk 2024 stunting bisa turun menjadi 14 persen. Berdasarkan arahan Presiden juga stunting menjadi domain BKKBN jadi bagian pembangunan keluarga,” paparnya.
Lebih lanjut, Menko Muhadjir menjelaskan, beberapa program yang bertujuan membangun SDM unggul adalah membuka akses pendidikan ke seluruh kalangan mulai sejak usia dini dengan adanya program satu desa satu PAUD, program Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk SD, SMP, SMA/SMK, dan hingga jenjang pendidikan tinggi.
Kata dia, program-program tersebut adalah program strategis dalam membangun SDM. Di mana sekarang, 140 juta orang yang saat ini dalam usia produktif juga diharapkan mendapatkan pekerjaan yang produktif.
Editor : Mohamad Nur Asikin
Reporter : Saifan Zaking
Credit: Source link