Bendera Kebangsaan Pakistan
Jakarta – Hubungan pemerintah India dan Pakistan kian merenggang. Ajakan Islamabad untuk mengadakan perundingan damai tak mendapat amin dari New Delhi.
Panglima pasukan bersenjata India Jend. Bipin Rawat mengancam akan meluncurkan serangan ke Garis Kontrol (Line of Control), perbatasan wilayah Kashmir yang diperebutkan dan diakui kedua negara, dan menjadi pusat konflik antara dua kekuatan nuklir tersebut.
“Saya yakin ada kebutuhan untuk melakukan satu lagi (operasi serangan). Tapi saya tidak akan membicarakan bagaimana kami akan melakukannya,” terang Rawat saat wawancara dengan kanal berita India Today.
“Selama pemerintah Pakistan tak bisa mengontrol pasukannya dan ISI (badan mata-mata Inter-Service Intelligence, Red), situasi di perbatasan tidak akan membaik,” sambugnya.
Rawat menanggapi pernyataan pasukan bersenjata Pakistan pada Selasa yang menyatakan terbuka akan dialog perdamaian, namun tak akan ragu membalas serangan dari India.
Juru bicara pasukan Pakistan, Mayjen Asif Ghafoor mengatakan, “Kami berada dalam jalur positif menuju perdamaian dan stabilitas setelah mengalami pertikaian selama lebih dari dua dekade. Kami memahami nilai perdamaian dan tidak akan membiarkannya diputarbalikkan.
“Kami percaya bisa berdampingan dan berdamai, meski begitu tindakan yang salah akan ditanggapi dengan sepantasnya,” sambugnya.
Ia menambahkan, Perang tidak pernah menjadi solusi permasalahan apapun. Pakistan selalu merespons dengan positif semua inisiatif damai. India lah yang selalu menghindari dialog.
Selain itu, ia juga menyalahkan pemerintah India mengambinghitamkan perang sebagai pengalihan isu dari kritik internal kepada “berbagai korupsi dan kegagalan agenda politik mereka”. (aa)
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/41337/-India-Tolak-Ajakan-Perundingan-Damai-Pakistan/