Kasubbid Multilateral, Pusat Fasilitasi, Kemitraan dan Kerjasama Internasional Kementerian Perhubungan, Ferdi Trisanto Kurniawan (dua dari kiri) bersama Mayan Kalingi (kiri), salah seorang delegasi perempuan Indonesia dalam sidang Majelis IMO ke-31 di London, Inggris.
London, Jurnas.com – Setelah kembali terpilih sebagai Anggota Dewan International Maritime Organization (IMO) Kategori C pada hari Jumat kemarin, Indonesia kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung peningkatan peran perempuan di dunia maritim.
Delegasi Republik Indonesia yang diwakili oleh Kasubbid Multilateral, Pusat Fasilitasi, Kemitraan dan Kerjasama Internasional Kementerian Perhubungan, Ferdi Trisanto Kurniawan, menyampaikan kepada Sidang bahwa Indonesia mendukung penuh upaya IMO dalam meningkatkan peran perempuan di dunia maritim.
Ferdi mengungkapkan, bahwa salah satu agenda Sidang adalah pembahasan laporan aktivitas-aktivitas yang telah dilaksanakan di bawah payung International Techinal Cooperation Program (ITCP) IMP selama dua tahun terakhir, di mana banyak dari kegiatannya yang dilaksanakan untuk mendukung kesetaraan gender, salah satunya adalah studi terkait keterlibatan perempuan di dunia maritim.
“Indonesia siap mendukung upaya IMO tersebut, baik dengan menyediakan informasi-informasi yang diperlukan maupun turut terlibat dalam studi tersebut,” Ferdi menyampaikan.
Studi ini, lanjut Ferdi, dapat menjadi titik tolak bagi pengembangan aturan, kebijakan, serta pendekatan baru dalam menghadapi isu kesetaraan gender.
Lebih lanjut, pemerintah Indonesia juga telah mengimplementasikan pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang mendukung kesetaraan gender.
“Kami yakin ada lebih banyak upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keterlibatan perempuan di dunia maritim, khususnya melalui pendidikan, dan Indonesia siap untuk bekerjasama melalui program kerjasama teknis IMO,” ujarnya.
Sebagai informasi, Indonesia telah terpilih kembali sebagai anggota Dewan IMO Kategori C Periode 2020 – 2021 melalui proses pemilihan dengan sistem voting (pemungutan suara) yang dilaksanakan pada hari Jumat, (29/11).
Indonesia terpilih sebagai anggota dewan pada peringkat ke-5 dari 24 negara, dengan perolehan 139 suara dari 165 suara yang dianggap sah oleh Majelis.
Dewan IMO kategori C merupakan perwakilan dari negara-negara yang mempunyai kepentingan khusus dalam angkutan laut dan mencerminkan pembagian perwakilan yang adil secara geografis.
Adapun Anggota Dewan IMO Kategori C Periode 2020-2021 terdiri dari Singapura, Malta, Malaysia, Cyprus, Indonesia, Bahama, Afrika Selatan, Mexico, Chili, Belgia, Mesir, Peru, Moroko, Denmark, Turki, Thailand, Jamaica, Filipina, Kuwait dan Kenya.
Sedangkan Anggota Dewan IMO Kategori A Periode 2020-2021 terdiri dari 10 negara yang mewakili armada pelayaran niaga internasional terbesar dan sebagai penyedia angkutan laut internasional terbesar, yaitu Jepang, Republic of Korea, Italia, China, Yunani, Panama, Inggris, Norwegia, Amerika Serikat, dan Federasi Rusia.
Adapun Anggota Dewan IMO Kategori B Periode 2020-2021 terdiri dari 10 negara yang mewakili kepentingan terbesar dalam “International Seaborne Trade”, yaitu Australia, Jerman, Prancis, Brazil, Spanyol, India, Kanada, Uni Emirat Arab, Brazil dan Argentina.
Delegasi Indonesia terdiri dari perwakilan dari Kementerian Perhubungan, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) London, Kementerian Luar Negeri, instansi pemerintah terkait, BUMN serta asosiasi terkait lainnya.
TAGS : IMO perempuan maritim
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin