Menteri Pariwisata Arief Yahya memberikan penjelasan tentang rencana FJB 2018
Jakarta – Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya menilai Indonesia memiliki potensi kuliner yang unggul di tingkat global. Pasalnya, Indonesia memiliki banyak potensi pariwisata yang mampu menarik wisatawan mancanegara (Wisman) datang ke tanah air, salah satunya di bidang kuliner.
”Kita bisa peningkatkan wisman datang ke Indonesia salah satunya lewat kuliner yang kita miliki. Industri kuliner Indonesia bisa dilihat dari pariwisata dan ekonomi kreatif. Nomor satu dari ekonomi kreatif itu kuliner yang mencapai 42 persen,” ujar kata Menpar Arief dalam konferensi pers FJB 2018 di Kementerina Pariwisata, Senin (09/04).
Menurut Arief Indonesia menargetkan peningkatan Wisman yang datang ke tanah air pada tahun 2018, yakni mencapai 17 juta wisman dan 270 juta wisnus. “Jumlah itu tentu akan terus meningkat pada 2019 yakni menjadi 20 juta Wisman dan 275 juta Wisnus,” katanya.
Menpar menambahkan, tentu tak mudah untuk mewujudkan target tersebut, perlu adanya strategi yang bagus agar bisa menarik lebih banyak wisman datang ke bumi ibu pertiwi. Menurutnya, ada tiga hal yang strategi perlu dilakukan yakni adanya pemilihan national food, destinasi wisata, dan diplomasi kuliner.
“Mengapa Negara-negara seperti China bisa menguasai dunia, salah satunya memiliki brand national food sebagai ciri khas Negara tersebut. Thailand juga sudah melakukan strategi tersebut dengan makanan khasnya Tom Yam. Tentunya, kita juga bisa melakukan hal yang sama,” tambahnya.
“Namun ketika kita memiliki national food harus mengerahkan segenap energi dan usaha yang serius agar hal itu dapat terwujud,” lanjutnya.
Rencananya lima makanan yang akan disertifikasi sebagai national food Indonesia yakni Rendang, Nasi Goreng, Sate, Soto, dan Gado-gado. Sementara untuk destinasi wisata Kemenpar memilih tiga tempat yaitu Bali, Bandung dan Yogyakarta.
TAGS : Kemenpar Wisman Pariwisata
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/32078/Indonesia-Targetkan-17-Juta-Wisman-pada-2018/