YOGYA, KRJOGJA.com – DIY merupakan salah satu wilayah industri digital kreatif di Indonesia karena memang didukung berbagai faktor yang sangat lengkap. Sehingga memegang peranan yang penting dalam ekosistem industri digital kreatif di tanah air hingga saat ini. Potensi industri digital di DIY sangat besar dan bisa menjadi penggerak perekonomian di daerah kedepan.
Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda DIY Yuna Pancawati menyampaikan pandemi Covid-19 memberikan dampak sebuah disrupsi dan ancaman bagi berbagai macam sektor kehidupan, salah satunya sektor ekonomi khususnya sektor industri. Dengan adanya hubungan fisik antara manusia dan pembatasan mobilitas manusia maka sektor industri harus beradaptasi pada kebiasaan baru untuk tetap dapat menjalankan roda perekonomian dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai peraturan yang berlaku.
“Salah satu wujud adaptasi tersebut adalah melalui proses digitalisasi. Pelajaran yang dapat kita petik dari pandemi Covid-19 ini mengenai pentingnya digitalisasi di era revolusi industri 4.0. Sektor industri yang dimaksud dalam hal ini adalah industri digital kreatif secara sifat sudah merupakan digital dan relatif aman dari ancaman pandemi,” tuturnya di Yogyakarta, Minggu (24/10/2021).
Yuna menyatakan dalam praktiknya industri digital kreatif telah dilakukan secara daring dan melibatkan sumber daya manusia (SDM) yang sudah terlatih dengan keterampilan digital kreatif. Jumlah pengguna internet di DIY mencapai 1,26 juta dari 3,28 juta total penduduk berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) 2012 lalu. Dimana, meraih penetrasi tertinggi di Indonesia sebesar 38,46 persen.
“Jika diproyeksikan dengan data dengan Dinas Kependudukan pada 2017 dengan populasi sebesar Rp 3,62 juta jiwa dengan persentase yang sama, maka jumlah internet di DIY mencapai 1,39 juta jiwa,” imbuhnya.
Credit: Source link