Tiang Pancang Tol Becakayu Ambruk
Jakarta – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) memprotes pembangunan infrastruktur era Presiden Joko Widodo, yang dinilai terlalu tergesa-gesa, dan mengabaikan aspek keselamatan pekerja.
Yang terbaru, pada Selasa (20/2) dini hari bekisting pier head Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) roboh, yang mengakibatkan tujuh orang pekerja proyek dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
“Percepatan pembangunan proyek infrastruktur tampaknya dikerjakan seperti sopir angkot mengejar setoran. Yang penting pekerjaan selesai, tanpa mengutamakan keselamatan, keamanan dan kenyamanan penumpangnya,” kata Ketua YLKI Tulus Abadi, Selasa (20/2) di Jakarta.
Menurut Tulus, kecelakaan konstruksi pada proyek infrastruktur yang terjadi secara beruntun merupakan bukti bahwa proyek tersebut tidak dikerjakan dengan perencanaan yang matang, dan pengawasan yang ketat serta konsisten.
“Kecelakaan konstruksi sebagian terbukti karena kegagalan konstruksi (construction failure),” ujar Tulus.
Seperti diketahui, bekisting Pier Head Tol Becakayu ambruk pada Selasa (29/2), pukul 03.00 WIB dini hari. Kepala Divisi III Waskita Karya Dono Parwoto beralasan kejadian itu disebabkan oleh pengecoran pier head yang dilakukan saat beton masih basah.
“(Sehingga) bekisting merosot dan jatuh,” jelas Dono lewat siaran pers, di Jakarta.
Ketujuh korban langsung dibawa ke Rumah Sakit UKI untuk mendapatkan perawatan medis. Dan investigasi mengenai masalah utama ambruknya bekisting pier head, hingga siang ini masih didalami.
“Saat ini sedang dilakukan investigasi secara internal, maupun oleh pihak kepolisian untuk mendapatkan data dan informasi mengenai peristiwa tersebut. Diharapkan hasilnya sudah keluar dalam waktu 1×24 jam,” terangnya.
TAGS : Infrastruktur Tol Ambruk Becakayu YLKI
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/29437/Infrastruktur-Era-Jokowi-Rasa-Sopir-Angkot/