Menteri Luar Negeri Inggris, Boris Johnson
London – Pemerintah Inggris menyambut mosi yang diloloskan anggota pengawas senjata kimia internasional yang memungkinkan lembaga itu mengidentifikasi orang-orang yang bertanggung jawab atas serangan kimia di Suriah.
Menteri Luar Negeri Inggris, Boris Johnson menyebut serangan kimia sebagai penghinaan terhadap martabat manusia, dan mengatakan bahwa para pelaku “tidak memiliki tempat di abad ke-21.”
Komentar Johnson muncul setelah anggota Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) meloloskan mosi dalam sesi khusus, meskipun Rusia, Iran, dan Suriah memilih abstain.
“Komunitas internasional hari ini telah bersatu untuk memperketat larangan senjata kimia dan mencegah terjadinya impunitas,” ujar Johnson.
Ia mengatakan, “Inggris memimpin upaya diplomatik untuk mewujudkan hal ini. Kami berharap semua negara anggota Konvensi Senjata Kimia dapat bekerja sama untuk melaksanakan keputusan yang diambil hari ini, dan kami akan terus memperketat larangan senjata kimia ini.”
Dalam sesi khusus yang diadakan di Den Haag, sebuah draf mosi yang diprakarsai oleh Inggris dan diajukan oleh 22 negara, termasuk Turki, disahkan, sehingga menambah kekuatan pengawas kimia internasional.
Sesi OPCW khusus ini diserukan oleh Inggris dan 10 negara lainnya, menyusul serangan kimia mematikan di Douma, Suriah, dan serangan di Salisbury pada 2 Maret yang menargetkan mantan mata-mata Rusia, Sergei Skripal, dan putrinya, Yulia.
Mosi itu disahkan dengan dukungan 82 suara. AS dan Uni Eropa turut mendukung mosi tersebut.
Pada April, laporan OPCW menyebutkan, Gas klorin kemungkinan digunakan sebagai senjata kimia di wilayah Douma, Suriah.
“Sesi khusus di Den Haag hari ini telah menyepakati bahwa Organisasi untuk Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) akan segera mulai bekerja untuk membantu mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab atas serangan kimia di Suriah,” kata Departemen Luar Negeri Inggris lewat sebuah pernyataan. (aa)
TAGS : Inggris senjata kimia Suriah
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/36856/Inggris-Dukung-Mosi-Perketat-Larangan-Senjata-Kimia/