George Weah
Liberia – Komisi Pemilihan Umum Nasional pada Jumat (29/12) mengumumkan mantan sepak bola George Weah sebagai pemenang pemilihan presiden Liberia.
Hasil pemilihan umum yang digelar pada 26 Desember menunjukkan Koalisi Weah untuk Perubahan Demokratik mengumpulkan 61,5 persen suara, mengalahkan Wakil Presiden Joseph Boakai, kandidat dari Partai Persatuan yang mengumpulkan 38,5 persen.
Weah yang dijadwalkan menyampaikan pidato kemenangan di hadapan pendukung dan negaranya, namun pada akhirnya dibatalkan. Ribuan pendukung berkumpul di markas partai tersebut bersorak-sorai hingga menimbulkan keributan. Selain itu, karena masalah teknis, akhirnya Weah membatalkan pidatonya.
Meski begitu, Weah berjanji akan menyapaikan pidato kemenangannya dilain waktu.
Saat komisi pemilihan mengumumkan hasil akhir, kemacetan lalu lintas selama berjam-jam terjadi di pusat kota Monrovia, karena para pendukung menggelar arak-arakkan hingga ke markas partai.
Mantan pesepakbola yang kini menjabat sebagai senator tersebut menanggung tugas besar di hadapannya, di mana anak-anak muda menaruh harapan besar untuk pemerintahannya.
Sebelumnya, menurut Anadolu, Presiden Ellen Johnson Sirleaf menginstruksikan untuk membentuk Tim Transisi Presiden Gabungan. Instruksi tersebut memberi wewenang pada tim untuk mengembangkan protokol dan mekanisme yang sesuai untuk kelancaran transisi kekuasaan.
Begitu seluruh sistem dan mandat ditetapkan oleh tim, Weah akan dilantik sebagai presiden menggantikan Sirleaf padda 16 Januari.
TAGS : George Weah Liberia Bola
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/27109/Ini-Alasan-George-Weah-Tak-Sampaikan-Pidato-Kemenangannya/