Kilang minyak (Rupak De Chowdhuri/Reuters)
New Delhi – Penjaga Kedutaan Besar Iran di India, Masoud Rezvanian memperingatkan, jika India beralih memasok minyak alternatif seperti Arab Saudi, Amerika Serikat (AS) dan Rusia, Teheran akan menggangu India mendapatkan keuntungan minyak khusus.
Mengacu pada kebijakan baru AS mengenai JCPOA, ia mengatakan, mengingat situasi regional, pergerakan AS menargetkan sekutu-sekutunya, teman-teman dan negara-negara menganggap musuh sama.
Mengomentari alasan utama di balik keluarnya AS dari kesepakatan itu, ia mengatakan bahwa perjanjian itu menandai berakhirnya krisis yang tidak diinginkan.
“Dokumen itu memang merupakan tanda harapan bagi Asia Barat bahwa diplomasi dan dialog masih berfungsi,” katanya dalam panel diskusi yang diselenggarakan oleh Front Minoritas India pada Selasa (10/7).
Menunjuk ke persamaan umum Iran–India, Rezvanian mengatakan bahwa hubungan perdagangan Tehran-New Delhi, terutama selama setengah abad terakhir, mengungkapkan bahwa kepentingan mereka saling terkait.
Iran adalah sumber energi yang paling dekat dan paling aman untuk India. Sisi lain, Iran juga berfungsi sebagai pasar terbuka India termasuk bahan bakar, urea dan LNG, kata pejabat Iran.
“Iran melakukan yang terbaik untuk membantu India di bidang strategis seperti energi dan komunikasi tetapi India belum memenuhi komitmennya untuk investasi di Chabahar Port,” keluhnya.
Pelanggan minyak mentah Iran termasuk India sedang menunggu keputusan dari Washington apakah akan tetap diizinkan mengimpor minyak dari Teheran atau mereka mencari pemasok lain sebelum tanggal 4 November.
TAGS : India Iran Amerika Serikat minyak
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/37493/Ini-Ancaman-Iran-Jika-India-Beralih-ke-Minyak-Mentah-AS/