Ketua BUMDes Kriyan Banyar Petelu, I Wayan Sudira (Foto: Ecka Pramita)
Gianyar – Dalam tiga tahun terakhir telah terbentuk sekitar 30.000 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dari total 74.957 desa. Berdasarkan jumlah tersebut, sebanyak 10.000 BUMDes telah berhasil memiliki keuntungan.
Artinya, sekitar 20.000 BUMDes belum berhasil mengembangkan usahanya dengan baik. Salah satunya ialah BUMDes yang berada di Desa Kriyan Banjar Petelu, Gianyar, Bali,
Di bawah kepemimpinan I Wayan Sudira, Desa Kriyan yang terdiri dari enam dusun ini perlahan bisa mewujudkan program-program unggulan yang sudah disepakati bersama warga dengan arahan dari BUMDes.
Pada pertengahan tahun 2017, Desa Kriyan Banjar membentuk BUMDes untuk kelancaran penyaluran dana. Kemudian di tahun 2018, Desa Kriyan Banjar mendapat dana desa sebesar 618 juta yang telah diwujukan dalam bentuk pembangunan sarana olah raga (bola voli).
Ketua BUMDes Kriyan Banjar I Wayan Sudira mengatakan satu program yang tak lepas dari keunikan warga desa ialah berkaitan dengan hubungan desa dengan habitat lain, yakni burung kokokan.
Bermula dari kedatangan burung kokokan yang singgah di desa yang sejuk tersebut sejak tahun 1965. Awalnya mereka hanya ikut transit sambil mencari tempat baru, namun karena warga tidak menolak kedatangan burung kokokan akhirnya menjadi tujuan permanen sesudah burung kokokan bermigrasi.
“Kami ingin tak sekadar menjadi tempat burung kokokan transit tetapi juga agar meeka nyaman dan terlindungi. Caranya yakni dengan membuat penangkaran burung kokokan, agar burung yang jatuh atau sakit bisa kami rawat,” ucapnya saat ditemui di lahan penangkaran burung Desa Kriyan Banjar, Sabtu (7/7).
Selain melindungi habitat lain, kelak penangkaran burung ini bisa menjadi sarana wisata edukasi dan menjadi desa wisata. “Wisatawan bisa mengunjungi desa sekaligus belajar mengenai habitat burung kokokan,” ujar I Wayan.
Sementara itu, Dirjen PDTu Kementerian Desa PDTT, Yoltuwu M. Johozua mengatakan tahun ini, BUMDes menjadi salah satu program prioritas Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi selain Prukades, embung desa, dan sarana olahraga desa.
Keempat program prioritas tersebut diharapkan mampu meningkatkan perekonomian di desa. “Di samping itu ada padat karya tunai dana desa. Dana desa itu idenya adalah uang dikasih ke desa dipakai untuk pembangunan desa, sehingga uang itu bisa menggerakkan ekonomi desa,” ujarnya.
TAGS : BUMDes Dana Desa Gianyar
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/37376/Ini-Cara-BUMDes-Kriyan-Banjar-Alokasikan-Dana-Desa/