MANGUPURA, BALIPOST.com – Upaya pemulihan pariwisata Bali yang terpuruk dihantam pandemi COVID-19 terus dilakukan. Termasuk menjadikan Bali sebagai lokasi acara tingkat dunia.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, Sabtu (27/2) mengatakan ada sejumlah agenda internasional yang diselenggarakan di Bali pada tahun ini hingga tahun depan. Salah satunya yang prestisius adalah tuan rumah KTT G20 (Group of Twenty).
Dikutip dari Wikipedia, G-20 atau Kelompok 20 ekonomi utama adalah kelompok 19 negara dengan perekonomian besar di dunia ditambah dengan Uni Eropa. Secara resmi G-20 dinamakan The Group of Twenty (G-20) Finance Ministers and Central Bank Governors atau Kelompok Duapuluh Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral. Kelompok ini dibentuk tahun 1999 sebagai forum yang secara sistematis menghimpun kekuatan-kekuatan ekonomi maju dan berkembang untuk membahas isu-isu penting perekonomian dunia.
Setelah COVID-19, kata Sandiaga, Bali akan diserbu sejumlah event besar berskala nasional dan internasional. Diantaranya Sirkuit Nasional Panahan, Kejuaraan MX GP 2021, dan KTT G20 2022.
Terkait KTT G20, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali I Putu Astawa mengatakan, Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati telah meminta stakeholder untuk bersiap-siap. Persiapan yang dilakukan, diantaranya perbaikan infrastruktur di daerah rawan macet dan obyek-obyek wisata.
Juga, memetakan fasilitas yang perlu dibenahi, termasuk akses melalui udara. “Karena pariwisata harus membangun aksesibilitas baik darat, laut maupun udara,” ujarnya.
Ketika akan membuka border, Bali pun dikatakan siap baik dari Bandara hingga obyek wisata, terkait pelaksanaan prokes. Dari sisi penyelenggaraan event, ia tak khawatir karena Bali sudah berpengalaman menangani event besar.
Event berskala internasional sebelum pandemi COVID-19 yang diselenggarakan di Bali adalah KTT WB-IMF pada 8-14 Oktober 2018. (Citta Maya/balipost)
Credit: Source link