DENPASAR, BALIPOST.com – Tol Gilimanuk-Mengwitani akan segera dibangun. Hal ini diungkapkan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur dan Bali, Ir. Achmad Subki, Rabu (20/1).
Ia mengatakan guna mempercepat jarak tempuh khususnya jalur darat dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Denpasar akan dibangun jalan bebas hambatan (tol). Jalan itu pun nantinya direncanakan untuk pemerataan daerah pariwisata di Bali.
Bahkan jarak tempuh yang diperlukan hanya 1 jam dari Gilimanuk menuju Mengwitani, Kabupaten Badung. Diungkapkan, hal yang diprioritaskannya adalah pada tiga titik terlebih dahulu. “Kami prioritaskan supaya lebih cepat pengerjaannya, dibagi tiga titik,” jelasnya.
Rinciannya, Gilimanuk sampai dengan Pekutatan, Pekutatan sampai Soka, Soka sampai Mengwi. “Ini sudah pasti,” tandasnya.
Disinggung sejauh mana pengerjaannya sampai saat ini, ia menjelaskan sudah mulai study dan tahap pemberkasan. Tujuan dibuat jalan tol tersebut guna akses pariwisata di Bali bisa merata dengan jarak tempuh yang bisa dijangkau.
“Sebab, kalau membayangkan Bali pasti pulaunya. Padahal nyatanya ada pada pariwisatanya di Bali selatan. Begitu ada akses ini, tinggal sambung lagi ke selatan dengan jalan tol juga dari Mengwi. Gilimanuk-Mengwi ini target utama secara umum,” sambungnya.
Disampaikan juga, jalan tol ini sebagai jalurnya pariwisata. Sebab sampai saat ini jalur yang ada dipergunakan jalur mengangkut logistik dengan risiko yang tinggi. Khususnya kendaraan muatan yang begitu besar dan lebih sering adanya jalur tengkorak maupun timbangan alami alias jalan tanjakan.
“Sudah pasti ini nantinya jalur pariwisata, sedangkan untuk pengangkutan logistik melalui jalur utara. Tujuannya supaya tidak tercampur mana jalur logistik dan mana jalur pariwisata. Selama ini kan banyak jalan yang rusak dan berlubang sebab Gilimanuk-Mengwi juga digunakan jalur logistik,” ujarnya.
Dengan adanya jalan tol tersebut dipastikan akan lebih mudah orang mengunjungi obyek pariwisata di Bali. Sebab jika lebih dari dua jam mencari obyek minat pengunjung akan berkurang. “Kalau ini digarap berapa destinasi yang akan ada, berapa duit yang ada di sana dan potensi uang ada semua di jalur ini. Pariwisata yang menarik jika ditempuh satu jam, kalau lebih dari dua jam sudah tidak menarik. Dengan jalan ini 1 jam sudah sampai di Mengwi nantinya,” pungkasnya. (Winatha/balipost)
Credit: Source link