“Ketika integrasi sudah baik, otomatis kita bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan mobilitas tinggi. Ketika ini sudah kita penuhi, masyarakat sudah tahu manfaatnya, dan mereka bisa mudah mengakses transportasinya, tentu minat masyarakat ke angkutan publik akan semakin baik,” kata Hadis di Jakarta, Rabu.
Dia melanjutkan, hal tersebut tentu akan sangat berdampak pada pengurangan kepadatan di jalan raya yang saat ini masih dipadati mobil dan motor pribadi.
Untuk itu, Hadis mengatakan PT KAI sebagai perusahaan penyedia jasa transportasi umum memiliki peran strategis untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat melalui integrasi antarmoda.
Dia juga mengatakan pihaknya sangat mendorong pihak-pihak terkait untuk turut menciptakan dan memperluas infrastruktur transportasi, baik infrastruktur keras seperti jalan raya, rel kereta, stasiun, hingga bandara, maupun infrastruktur lunak seperti sistem pelayanan.
“Kami sangat berterima kasih apabila ada perangkat-perangkat yang bisa memperluas maupun memperpanjang infrastruktur, termasuk melakukan integrasi antarmoda,” imbuh Hadis.
Senada dengan Hadis, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Mohamad Risal Wasal turut menekankan pentingnya integrasi antarmoda. Harapannya, sebanyak 70 persen masyarakat terutama di Jabodetabek akan beralih ke angkutan umum.
“Kita punya program, kalau bisa, 70 persen masyarakat itu nantinya menggunakan angkutan umum. Apalagi di Jabodetabek ini ya, karena di sini begitu banyak angkutan umum massal yang disiapkan pemerintah mulai dari MRT, LRT, KRL, Jakpro, dan lain sebagainya,” ujar Risal.
PT KAI sendiri melalui anak perusahaannya yakni PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) pada Rabu mengumumkan kolaborasi dengan salah satu perusahaan teknologi di Indonesia, di mana masyarakat kini dapat melakukan pembelian tiket KRL Commuter Line melalui aplikasi transportasi daring.
Dengan adanya kolaborasi tersebut, PT KCI memiliki target untuk dapat meningkatkan jumlah penumpang menjadi 2 juta per hari di masa yang akan datang, dari 1,2 juta per hari saat ini.
Baca juga: Kemenhub catat jumlah penumpang angkutan umum mulai meningkat
Baca juga: Dishub DKI akselerasi integrasi tarif apabila disetujui dewan
Baca juga: Rekomendasi tarif integrasi transportasi sebesar Rp10 ribu disetujui
Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022
Credit: Source link