Ilustrasi virus corona baru Covid-19 (Foto: Lizabeth Menzies/AFP)
Jakarta, Jurnas.com – Komunitas intelijen Amerika Serikat mengungkapkan bahwa tidak ada bukti bahwa virus corona baru atau Covid-19 adalah buatan manusia.
Laporan itu datang ketika desas-desus berputar tentang asal-usul virus dengan beberapa menilai bahwa itu mungkin telah dibuat di laboratorium di Wuhan, China, pusat pandemi.
“Seluruh Komunitas Intelijen telah secara konsisten memberikan dukungan kritis kepada para pembuat kebijakan AS dan mereka yang menanggapi virus COVID-19 , yang berasal dari China,” kata pernyataan itu dilansir UPI, Jumat (01/05).
“Komunitas Intelijen juga sependapat dengan konsensus ilmiah luas bahwa virus COVID-19 bukan buatan manusia atau dimodifikasi secara genetik,” tambahnya.
Selain itu, komunitas intelijen masih akan terus meneliti tentang pandemi tersebut hingga mencapai kesimpulan akhir.
“IC akan terus memeriksa dengan teliti informasi yang muncul dan intelijen untuk menentukan apakah wabah itu dimulai melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi atau apakah itu adalah hasil dari kecelakaan di sebuah laboratorium di Wuhan,” ujarnya.
Pemerintahan Trump, didorong oleh Sekretaris Negara Mike Pompeo, telah mendesak badan intelijen AS untuk informasi lebih lanjut tentang asal-usul Covid-19. Gedung Putih menuduh Organisasi Kesehatan Dunia menyembunyikan informasi tentang virus itu.
Perwakilan Michael McCaul , R-Texas, Republikan terkemuka di Komite Urusan Luar Negeri Dewan, pada hari Senin meminta kelompok untuk melakukan dengar pendapat tentang bagaimana China dan WHO menangani virus corona selama bulan-bulan awal pandemi
TAGS : Inlijen AS Wabah Covid-19 Buatan Manusia
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/71476/Intelijen-AS-Tidak-Ada-Bukti-Covid-19-Buatan-Manusia/