JawaPos.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memutuskan menghentikan sementara kegiatan pertambangan batu bara milik PT Nusa Alam Lestari di Sawahlunto. Petugas akan melakukan investigasi terlebih dahulu atas peristiwa ledakan yang menewaskan para pekerja.
“Seluruh kegiatan operasional di site PT Nusa Alam Lestari sudah dihentikan sementara,” kata Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/12).
Operasional dihentikan sampai hasil investigasi kecelakaan tambang seluruhnya ditindaklanjuti. Atau kegiatan operasional dapat dilaksanakan dengan aman dan selamat sesuai dengan Surat Direktur Jenderal Mineral dan Batubara nomor 06.E/37.04/DJB/2019 tanggal 15 Agustus 2019 perihal Surat Edaran Kewajiban Perusahaan terkait Tindak Lanjut Kecelakaan Tambang Berakibat Mati.
Selain itu, 4 orang Tim Inspektur Tambang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang dipimpin langsung oleh Koordinator Inspektur Tambang Provinsi Sumatera Barat telah tiba di lokasi ledakan untuk melakukan pemeriksaan awal. Tim akan melaksanakan investigasi terhadap kejadian ledakan tersebut.
“Penyebab ledakan akan diinvestigasi lebih lanjut oleh Inspektur Tambang,” jelas Ridwan.
Diketahui, sebuah tambang batu bara di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat meledak. Akibat peristiwa ini, sejumlah pekerja tambang menjadi korban luka maupun meninggal.
“Ya betul, bertempat di lubang tambang IUP PT NAL Sapan Dalam, Desa Salak, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto telah terjadi kecelakaan tambang yang diduga adanya letupan dari dalam lubang tambang,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo kepada wartawan, Sabtu (10/12).
Insiden ini bermula saat pekerja tambang memulai aktivitas menambang pada pagi hari. Berapa penambang sudah ada yang memasuki ke dalam lubang. Kepulan asap hingga letupan kecil tiba-tiba keluar dari lokasi tambang.
Editor : Bintang Pradewo
Reporter : Sabik Aji Taufan
Credit: Source link