JawaPos.com – Perdagangan emas dunia kembali bergerak naik seiring dengan pergerakan dolar Amerika Serikat (AS) yang membantu memulihkan daya tarik logam mulia kuning tersebut. Indeks Dolar (Indeks DXY) turun dari level tertinggi sehingga mendorong investor untuk beralih ke emas.
Mengutip laman Reuters, harga emas di pasar spot menguat 1,1 persen menjadi USD 1.782,83 per ounce pada pukul 24.48 WIB. Sedangkan emas berjangka Amerika Serikat ditutup naik 0,8 persen menjadi USD 1.782,90 per ounce.
Kepala Strategi Pasar di Blue Line Futures, Chicago Phillip Streible mengatakan, banyak orang memanfaatkan koreksi tersebut untuk membeli emas. “Pada tingkat harga ini, ada nilai untuk menahan posisi emas, terutama untuk jangka panjang,” ujarnya.
Seperti diketahui, harga emas anjlok ketika bank sentral AS, Federal Reserve mengisyaratkan akan segera mulai mengurangi pembelian asetnya dan dapat mulai menaikkan suku bunga pada 2023.
Bank of America Global Research mengatakan dengan The Fed yang lebih hawkish, risiko kenaikan suku bunga riil akan membuat harga emas tertahan hingga akhir tahun.
Sentimen lainnya yang mempengaruhi harha emas adalah, pelaku pasar yang menyoroti pidato kongres dari sejumlah pejabat bank sentral Amerika, termasuk Chairman The Fed Jerome Powell, yang akan berbicara.
Sementara, mengutip emas Antam hari ini kembali mengalami kenaikan Rp 9.000 per gram ke level 932.000 per gram. Sedangkan harga pembelian kembali atau buyback emas Antam hari ini juga ikut mengalami kenaikan. Harga buyback hari ini meroket sebesar Rp 9.000 per gram ke level Rp 829.000 per gram.
Editor : Banu Adikara
Reporter : Romys Binekasri
Credit: Source link