JawaPos.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan, industri pasar modal saat ini dipadati oleh investor muda. Seiring dengan fenomena peningkatan jumlah investor pasar modal yang terus bertumbuh secara signifikan.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen mencatat, jumlah SID mencapai 6,09 juta atau meningkat sebesar 56,95 persen secara year to date.
“Peningkatan jumlah investor ini nyatanya didominasi oleh kaum milenial dan generasi Z yang berumur di bawah 30 tahun yang tercatat mencapai diatas 58,45 persen dari total investor,” ujarnya secara virtual, Senin (6/9).
Hoesen memaparkan, memasuki triwulan II terdapat sentimen global yang mempengaruhi kinerja pasar modal Indonesia, antara lain munculnya varian baru covid-19, yaitu varian delta di India, kebijakan lockdown di beberapa negara, pernyataan WHO yang menerangkan bahwa pandemi belum akan berakhir.
Kebijakan pemerintah dalam memberlakukan PPKM sejak 3 Juli yang terus diperpanjang hingga saat ini, juga terus memberikan dampak pada kinerja Pasar Modal Indonesia. Meskipun demikian, OJK menilai pelaku pasar sudah cukup siap dalam merespon hal tersebut.
“Terbukti sampai dengan saat ini, pasar masih bergerak sideways dengan trend IHSG masih mencoba bertahan di level 6.000 dan terkadang menunjukkan penguatan seiring dengan kondisi pemulihan ekonomi nasional,” tuturnya.
Sementara itu dari sisi suply, Hoesen menambahkan, OJK juga telah mengeluarkan surat Pernyataan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum untuk 126 emisi, dengan total nilai hasil Penawaran Umum mencapai Rp255,45 triliun. 38 diantaranya adalah Emiten baru.
“Penambahan jumlah Emiten baru ini juga tercatat masih tertinggi di Bursa ASEAN. Berbagai indikator pasar yang bergerak cukup positif tersebut, cukup memberikan optimisme terkait perkembangan Pasar Modal Indonesia di tahun 2021,” pungkasnya.
Editor : Bintang Pradewo
Reporter : Romys Binekasri
Credit: Source link