JawaPos.com – Indonesia Police Watch (IPW) mengungkapkan, peran publik sangat penting dalam meningkatkan kinerja Polri. Karena itu, masyarakat diminta tidak perlu takut untuk turut ambil bagian, dengan bersama-sama melakukan pengawasan terhadap Institusi Polri dan melaporkan oknum-oknum penegak hukum yang melakukan pelanggaran.
Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mengatakan, sejak kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo, serangan demi serangan kepada institusi Polri diterima dengan baik sebagai kritik yang membangun. “Soal pengawasan oleh masyarakat jangan takut, kami meneliti selama Pak Listyo menjadi Kapolri, memang ada yang tahun 2021 itu ada yang ditangkap pengkritik, kemudian diperintahkan untuk lepas, itu biasanya oleh Kepolisian-kepolisian di wilayah, kritik sekeras apapun sekarang diterima tanpa serangan balik,” kata Sugeng dalam keterangannya, Minggu (6/11).
Sugeng menjelaskan, pada 2022 ini terdapat kasus yang melibatkan Alvin Lim tapi bukan ditangkap oleh polisi, melainkan terkait kasus lain. Padahal, Alfin Lim melontarkan kritik yang dapat dijadikan bahan untuk melakukan serangan balik bagi Polisi.
“Justru ada satu orang ya Alvin Lim ditangkap tapi bukan oleh polisi, tapi oleh kasus lain, bahkan dia menyerang polisi habis-habisan, Pak Sisno Adiwinoto Ketua Purnawirawan Polri mengusulkan supaya dilakukan tindakan pelaporan oleh polisi, tapi tidak dilakukan sampai sekarang. Jadi, artinya memang Pak Kapolri mendengar masyarakat itu, tidak antikritik memang dijalankan,” tutur Sugeng.
Pihaknya mengamini, pembentukan suatu instrumen yang dapat melegitimasi tindakan Kapolri agar diikuti oleh seluruh jajarannya, dengan harapan ke depan Polri menjadi institusi yang benar-benar tidak antikritik.
“Tapi ini betul harus dibentuk dalam satu instrumen setidaknya surat perintah begitu kepada seluruh pimpipinan bahwa kritik tidak boleh dibalas dengan pelaporan pidana,” pungkasnya.
Editor : Estu Suryowati
Reporter : Muhammad Ridwan
Credit: Source link