Seorang wanita menghindari bom asap dari polisi Iran (foto: AFP)
Tehran – Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan, keamanan dan stabilitas Iran bergantung pada rakyatnya sendiri.
“Keamanan dan stabilitas Iran bergantung pada rakyatnya sendiri, memiliki hak untuk memilih dan melakukan demonstrasi. Hak yang diperoleh dengan susah payah ini akan dilindungi, dan penyusup tidak akan diizinkan untuk menyabotese mereka melalui kekerasan dan perusakan,” ujar Zarif di Twitter-nya.
Demonstrasi yang berlangsung pada Kamis (28/12) tahun lalu itu ditengarahi kenaikan harga, pengangguran dan korupsi. Protes awalnya dimulai dengan damai, berubah menjadi kekerasan dalam beberapa daerah ketika para hooligan bergabung dengan para demonstran.
Sepanjang demonstrasi itu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump beberapa kali menggunggah tulisan diakun Twitternya yang menyatakan dukungannya terhadap demonstrasi di Iran.
Pada Senin (1/2), Trump mengatakan, “Orang-orang (Iran) kekurangan makanan, inflasi besar dan tidak memiliki hak asasi manusia. Dunia sedang menonton!”
Berselang sehari, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahram Qassemi mengatakan, Trump harus menangani masalah negaranya sendiri dan bukan malah mencampuri urusan di negara lain (Iran).
“Alih-alih menyia-nyiakan waktunya untuk mengirim Twitt yang tidak berguna dan menghina negara lain, ia lebih baik melihat masalah domestik di negaranya sendiri seperti pembunuhan sehari-hari puluhan orang. Dan, jutaan orang tuna wisma dan orang-orang yang kelaparan,” Kata Qassemi.
Semua pejabat Iran dengan keyakinan politik apa pun t menegaskan hak rakyat untuk melakukan demonstrasi harus diakui. Namun, mereka mengatakan demonstrasi berbeda dengan vandalisme dan aksi kekerasan.
TAGS : Iran Amerika Serikat
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/27284/Iran-Bilang-Twit-Donald-Trump-Tidak-Berguna/