Bendera kebangsaan Korea Selatan (Foto: Anadolu)
Teheran, Jurnas.com – Pemerintah Iran mengeluarkan peringatan resmi kepada pemerintah Korea Selatan setelah membekukan uang minyak Republik Islam Iran.
Dilansir dari Press TV, Wakil Ketua Parlemen Iran, Amir-Hossein Qazizadeh Hashemi mengatakan, tindakan itu adalah sumber penyesalan dan kejutan bahwa pemerintah Korea Selatan memblokir uang negara Iran di bawah tekanan Amerika Serikat (AS).
Pemerintah Iran menekan Korea Selatan untuk mencairkan uang yang sekitar USD6,5 miliar hingga USD9 miliar sehingga Teheran dapat menggunakannya untuk pembelian barang-barang kebutuhan pokok.
Qazizadeh Hashemi mengecam perilaku “kasar” Seoul dan mengatakan itu menunjukkan Korea Selatan tidak berkomitmen pada prinsip etika atau hukum.
Korea Selatan melanggar hak-hak negara lain di bawah tekanan para pengganggu AS, katanya, mendesak Kementerian Luar Negeri Iran untuk secara aktif mengejar pengembalian uang Iran.
Pada Kamis (16/7), juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi mengatakan Teheran telah memberikan peringatan resmi kepada Seoul atas aset yang dibekukan.
Korea Selatan merujuk sanksi AS sebagai alasan untuk tidak melepaskan uang Iran, Mousavi mengatakan pada konferensi pers di kota Ardabil di Iran barat laut.
Namun, ia menambahkan, hubungan antara Korea Selatan dan AS tidak ada hubungannya dengan Iran.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif mengatakan dalam pertemuan dengan anggota parlemen Iran, negara seperti Korea Selatan tidak menanggapi secara positif permintaan berulang Iran untuk pelepasan dana yang dilaporkan telah diblokir karena tekanan AS.
“Beberapa negara seperti Oman dan China telah bertindak positif atas pengembalian dana ini tetapi Korea Selatan belum mengambil tindakan signifikan dalam hal ini,” kata Zarif, menurut pernyataan yang diterbitkan oleh kantor berita parlemen Iran.
Zarif mengatakan pemerintah Korea Selatan mengklaim memiliki “masalah tertentu” dalam mentransfer uang yang terhutang ke Iran terutama karena sanksi AS.
“Di satu sisi, kami sedang bernegosiasi untuk pengembalian dana yang diblokir dan di sisi lain, ada beberapa tindakan hukum yang tepat,” kata diplomat top Iran tanpa menjelaskan tentang jalur hukum apa yang telah diambil Iran untuk mengamankan pelepasan dana.
Sumber-sumber bisnis mengatakan pekan lalu bahwa Seoul telah setuju untuk mengizinkan Iran menggunakan sebagian dana untuk pembelian obat-obatan dan peralatan medis.
Iran sedang berjuang untuk mengembalikan dana yang dibekukan oleh bank-bank asing di tengah kekurangan mata uang keras di negara itu yang telah bersaing dengan pandemi coronavirus selama beberapa bulan terakhir.
TAGS : Uang Minyak Iran Amerika Serikat Korea Selatan
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/75589/Iran-Peringatkan-Korea-Selatan-Atas-Pembekuan-Uang-Minyak/