Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif (Foto: Presstv)
Teheran, Jurnas.com – Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif menegaskan bahwa Amerika Serikat (AS) harus kembali ke perjanjian nuklir 2015.
Dia menyebut sanksi terbaru AS yang diberlakukan pada Teheran menunjukkan kegagalan kebijakan Washington.
“Daripada menggali (sanksi) lebih dalam lagi, AS harus meninggalkan kebijakan yang gagal, dan kembali ke JCPOA (kesepakatan nuklir 2015),” kata Zarif dalam akun media sosialnya pada Jumat (1/11).
Konfrontasi AS-Iran telah meningkat sejak tahun lalu, ketika Presiden AS Donald Trump menarik diri dari perjanjian Iran dengan kekuatan dunia.
Washington lalu menerapkan kembali sanksi yang telah melumpuhkan ekonomi Iran, untuk memaksa Teheran untuk menegosiasikan kembali pakta tersebut.
Washington pada Kamis memberlakukan sanksi terbaru pada sektor konstruksi Iran, dan memperdagangkan empat bahan yang digunakan dalam program militer atau nuklirnya.
“Memberlakukan sanksi konstruksi hanya akan menunjukkan gagalnya tekanan maksimum. AS dapat memberi sanksi kepada setiap pria, wanita, anak-anak Iran. Tapi mereka tidak akan pernah tunduk pada intimidasi,” tambah Zarif.
Iran menolak untuk mengadakan perundingan dengan musuh lamanya AS, kecuali Washington mencabut sanksi atas Teheran.
Sebagai balasan atas kebijakan tekanan maksimum Washington, Iran secara bertahap mengurangi komitmen nuklirnya sejak Mei, dan mengatakan akan mengambil langkah-langkah lebih lanjut jika pihak-pihak Eropa dalam kesepakatan gagal melindungi ekonominya dari hukuman AS.
TAGS : Amerika Serikat Iran Mohammad Javad Zarif Sanksi
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/61868/Iran-Sanksi-AS-Gagal-Total/