Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif
Teheran, Jurnas.com – Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, menekankan, Teheran menginvestasikan semua upayanya dalam memastikan keamanan Teluk Persia.
Selama lawatannya ke negara-negara Eropa Utara, ia mengatakan, Amerika Serikat (AS) tidak boleh menciptakan rasa tidak aman di kawasan strategis tersebut.
“Mereka harus tahu bahwa mereka tidak boleh menciptakan rasa tidak aman di sini,” kata Zarif saat berpidato di Institut Urusan Internasional Norwegia (NUPI), Kamis (22/8)
Ia mengingatkan bahwa garis pantai Teluk Persia Iran membentang sejauh 1.500 mil (2.414 kilometer) ), menjadikannya yang terpanjang di antara tubuh negara bagian perairan.
Iran juga memiliki kendali atas separuh bentangan Selat Hormuz, kata Zarif negeri Iran, menambahkan, keamanan rute pengiriman tidak mungkin tanpa partisipasi dari Republik Islam.
AS sudah mengumumkan rencana membentuk koalisi untuk melindungi pengiriman di Selat Hormuz menyusul serangkaian serangan misterius terhadap tanker minyak di selat dan Laut Oman.
Washington menuduh Iran dalang serangan itu yang dibantah Teheran. Ia memperingatkan, tindakan sabotase itu kemungkinan taktik umum untuk menargetkan Iran di tengah meningkatnya ketegangan regional.
AS meminta sekutu-sekutunya bergabung dengan koalisinya. Namun, beberapa negara, termasuk Jerman, Jepang dan Spanyol menolak karena kekhawatiran misi tersebut dapat semakin meningkatkan ketegangan dengan Iran.
“Jika ada orang yang mendukung keamanan di Teluk Persia, ia harus meminta izin kepada semua negara-negara pesisirnya,” kata Zarif.
Ia juga menyatakan kesiapan Iran berinteraksi dengan semua negara yang tertarik pada aksi kolektif yang bertujuan memastikan keamanan regional.
TAGS : Teluk Persia Amerika Serikat Mohammad Javad Zarif
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/58053/Iran-Sebut-AS-Tak-Pantas-di-Teluk-Persia/