Presiden Iran, Hassan Rouhani (Foto: Tehran Time)
Tehran – Presiden Iran, Hasan Rouhani menyebut Presiden Amerika Serikat (AS) tak cocok berpolitik. Menurutnya, pria 71 tahun itu lebih cocok mengurusi bangunan.
Demikian itu dikatakan menyusul upaya Trump dan rekannya dari Perancis “mengubah” kesepakatan nuklir yang didukung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Anda (Trump) hanya pengusaha dan pedagang. Anda hanya seorang pembangun menara. Lalu, bagaimana Anda bisa memberikan penilaian (benar dan salahnya) isu-isu internasional?” ujar Rouhani, dikuitip dari Tehran Time, Kamis (26/4).
Sehari sebelumnya, Trump dan Emmanuel Macron di Gedung Putih menyatakan bahwa salah satunya cara untuk menyelamatkan kesepakan nuklir 2015 agar tak ditinggalkan Gedung Putih adalah merubah kesepakatan tersebut.
“Kesepakan nuklir adalah kesepatakan nuklir,” kata Rouhani menanggapi pernyataan tersebut.
Rouhani mengaku sudah mengingatkan Macron panjang lebar, jauh-jauh hari sebelum kejadian pada Selasa di Washington, D.C., bahwa Iran tidak akan menambah dan mengurangi satu kalimat pun dari kesepatan tersebut.
Rouhani juga mencibir penyataan Trump yang menyebut beberapa negara kaya di Timur Tengah membayar perlindungan Amerika dan mengerahkan pasukan mereka sendiri di Suriah.
“Anda mengatakan jika Anda membayar kami uang, kami akan tinggal di Suriah, dan jika Anda tidak, kami akan pergi. Ini menunjukkan Anda adalah bayaran. Anda mengatakan jika kami tidak ada di sini, Anda akan tidak ada lagi dalam hitungan satu minggu. Kenapa mereka?” tanyanya.
“Kami melindungi Irak. Negara Irak melindungi Irak. Kami siap melindungi Arab Saudi. Negara Saudi melindungi Arab Saudi. By the way, jika Anda ingin pergi selamanya, keamanan akan benar-benar dipulihkan ke wilayah ini,” tambahnya.
TAGS : Iran Amerika Serikat Suriah Kesepakatan Nuklir
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/33271/Iran-Trump-Lebih-Cocok-Jadi-Tukang-Bangunan/