Petugas Israel melakukan patroli keamanan ( Foto: AFP)
Washington – Amerika Serikat mengecam serangan roket provokatif Iran setelah Israel dan Iran saling tembak di seberang perbatasan Suriah dalam bentrokan sepanjang malam.
Juru bicara Gedung Putih, Sarah Sanders mengatakan Washington mengutuk serangan-serangan Iran, yang menurutnya ditujukan pada warga Israel, dan menyuarakan dukungan kuat untuk “hak membela diri” Israel.
“Pengerahan rezim Iran ke dalam sistem roket dan rudal ofensif Suriah yang ditujukan kepada Israel adalah perkembangan yang tidak dapat diterima dan sangat berbahaya bagi seluruh Timur Tengah,” kata Sanders dalam sebuah pernyataan.
“Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) memikul tanggung jawab penuh atas konsekuensi terhadap tindakan cerobohnya, dan kami menyerukan IRGC agar tidak mengambil langkah provokatif lebih lanjut,” katanya.
Tentara Israel mengatakan, pasukan Iran di Suriah menembakkan 20 roket ke Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, tetapi itu semua dihadang oleh sistem pertahanan udara Iron Dome Israel pada Rabu malam.
Dalam pernyataan terpisah, tentara Israel mengatakan jet tempur mereka menyerang sekitar 50 target militer yang terkait dengan Pasukan Quds Iran di wilayah Suriah.
Serangan itu, menurut mereka, adalah balasan terhadap “roket-roket yang ditembakkan oleh Pasukan Quds [dari wilayah Suriah] di pos-pos IDF di Dataran Tinggi Golan”.
Menurut juru bicara militer Israel Ronen Manelis, serangan malam itu “secara signifikan merusak target Pasukan Quds dan pasukan Pengawal Revolusi Iran di seluruh Suriah”.”Pasukan Iran akan membutuhkan berbulan-bulan untuk pulih dari serangan itu,” kata Manelis kepada radio militer Israel.
Juru bicara itu juga menggambarkan aksi itu sebagai “salah satu serangan udara terbesar” oleh Angkatan Udara Israel dalam beberapa tahun terakhir.
Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi serangan itu, mengatakan 28 pesawat tempur F-15 Israel dan F-16 menembakkan 60 rudal di area pasukan Iran dan sistem pertahanan udara di dalam Suriah.
Namun Abolfazl Hassan Beige, anggota komite keamanan nasional parlemen Iran, menuduh Israel “berbohong” tentang serangan tersebut, dan menyangkal keterlibatan Iran dalam serangan rudal pada Rabu malam.
Pada April, Israel menghantam pangkalan udara T-4 di provinsi Homs, Suriah, dan dilaporkan menewaskan sejumlah perwira tentara Iran, yang memicu kekhawatiran kemungkinan pembalasan oleh Iran. (AA)
TAGS : Israel Iran Amerika Serikat
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/34184/-Iran-Tuding-Israel-Berbohong-Tapi-AS-Mengecam/