Founder ISED, Prof. Dr Sri Adiningsih
Jakarta, Jurnas.com – Institute for Social, Economic, and Digital (ISED) menggelar diskusi Series #1 guna membahas persoalan ekonomi, sosial dan teknologi digital.
Founder ISED, Prof. Dr Sri Adiningsih mengatakan dengan adanya diskusi ini masyarakat bisa mendapatkan informasi dan pencerahan mengenai perkembangan – perkembangan isu di bidang ekonomi, sosial dan teknologi digital.
“Dengan diskusi yang terkait dengan sosial, ekonomi, digital ini akan bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat mengenai berbagai perkembangan, pencerahan dan pembelajaran yang berguna bagi masyarakat,” kata Prof. Sri dalam sebuah diskusi ISED Series #1 bertema `2020 Digitalisasi Indonesia Outlook` di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Rabu (15/1/2020).
“ISED rencananya tiap bulan melakukan diskusi. Makanya kan discussion series ini yang pertama,” sambung Prof. Sri.
Sementara itu, Direktur ISED Julie Trisnadewani mengatakan, digelarnya diskusi ini sebagai wujud partisipasi ISED untuk membantu pemerintah dalam memberikan literasi dan edukasi tentang pemanfaatan digital kepada masyarakat.
“Jadi kita lebih konsen ke literasi digital. Literasi digital yang perlu kita dorong untuk membantu lebih banyak lagi. Jadi tidak cukup pemerintah saja, tapi kita juga harus turut berperan serta sebagai bagian dari masyarakat. Semua lembaga juga bersinergi,” ujarnya.
Menurutnya, ISED fokus mendorong literasi digital agar dimanfaatkan secara bijak dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di bidang sosial ekonomi.
Sasaran utama ISED memberikan literasi dan edukasi digital adalah terhadap masyarakat di berbagai pelosok daerah. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kesenjangan dengan masyarakat di kota-kota besar.
“Karena kalau kan di kota-kota besar seperti di Jakarta, Surabaya, Bandung dan kota besar lainnya perkembangannya itu pesat sekali (di dunia digital), sementara di pelosok, daerah kayak di pulau-pulau sinyal saja belum dapat dan mereka baru banget pakai media digital, smartphone dan lain-lain,” ucap dia.
“Karena itu kita bantu dorong untuk literasi, edukasi mengenai pemanfaatan media digital itu untuk mengurangi kesenjangan. kalau kita diam saja atau kesenjangan akan meningkat baik kesenjangan secara pengetahuan ekonomi dan sebagainya makanya kita mulai bantu mengajar yg mengedukasi,” pungkasnya.
Sebagai informasi, ISED merupakan lembaga socio-technopreneur yang bergerak dalam pengkajian, pemberdayaan, pelatihan, diskusi, edukasi, survei, diseminasi, dan kegiatan lainnya yang berfokus dalam bidang sosial, ekonomi, dan digital.
Lembaga ini didirikan dengan tujuan diseminasi transformasi sosial dan ekonomi dalam lingkup ekosistem digital, melakukan kajian dan diskusi untuk mencari solusi agar perkembangan dan transformasi sosial ekonomi dalam lingkup ekosistem digital dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Kehadiran ISED juga untuk mendorong literasi digital dalam bidang sosial dan ekonomi agar dimanfaatkan secara bijak dan dapat meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia, serta memberikan masukan tentang transformasi sosio-ekonomi digital kepada semua pemangku kepentingan seperti pemerintah pusat hingga pemerintah desa, dunia usaha, dan masyarakat umum.
TAGS : ISED Diskusi Ekonomi Sosial Digital
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/65748/ISED-Gelar-Diskusi-Publik-Bahas-Isu-Ekonomi-Sosial-dan-Digital/