Menteri Pertahanan Israel Avigdor Liberman saat menghadiri konferensi pers di Moskow, Rusia pada 26 Januari 2015. (Foto: Anadolu Agency/Sefa Karacan)
Yerusalem – Menteri Pertahanan, Israel Avigdor Liberman menyatakan seneng setelah pemerintah Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi putaran kedua di Iran.
Melalui akun Twitter miliknya, Liberman menggambarkan keputusan Presiden Donald Trump sebagai sebuah aksi heroik. “Timur Tengah sudah jauh sebelumnya sudah menunggu keputusan berani ini,” ungkap Liberman.
“Amerika Serikat telah memberikan pukulan besar terhadap Iran yang menempatkan diri di Suriah, Libanon, Gaza, Irak dan Yaman,” katanya.
Melalui sebuah pernyataan pada pekan lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berterima kasih kepada Trump atas pemberlakuan putaran kedua sanksi AS di Iran.
Presiden Trump secara sepihak menarik Washington dari pakta nuklir tersebut pada Mei, mengabaikan keberatan dari sekutu-sekutu dekatnya di Eropa.
Seluruh pihak yang menandatangani perjanjian China, Uni Eropa, Perancis, Jerman, Iran, Rusia, dan Inggris sepakat untuk tetap berada dalam perjanjian meski AS memutuskan keluar.
Pakta ini mengucurkan miliaran dolar pelepasan sanksi internasional bagi Iran; sebagai gantinya Iran harus memperbolehkan program nuklir mereka ditunda dan diperiksa.
Pada Jumat, UE, Jerman, Inggris, dan Prancis mengeluarkan pernyataan bersama yang mengatakan mereka sangat menyesali penjatuhan kembali sanksi-sanksi oleh AS. (aa)
TAGS : Donald Trump Sanksi Iran Kesepakan Nuklir
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/43394/Israel-Bahagia-Trump-Akhirnya-Sanksi-Iran/