Perdana Menteri Israel, Benjamin Netahanyu (Foto: Gali Tibbon/Reuters)
Yerusalem, Jurnas.com – Israel dan Uni Emirat Arab baru-baru ini terlibat dalam pembicaraan rahasia, yang diatur Amerika Serikat (AS) untuk bertukar informasi dan mengoordinasikan upaya melawan Iran.
Mengutip pejabat AS yang mengetahui pertemuan tersebut, Wall Street Journal (WJS) mengatakan, pertemuan itu diatur perwakilan khusus AS untuk Iran, Brian Hook.
Pertemuan pertama diadakan musim semi ini, dan yang kedua terjadi baru-baru ini.
“Diskusi antara para pejabat AS, Israel dan Emirat, meskipun masih dalam tahap awal, tampaknya menunjukkan kontak-kontak tersebut telah melampaui simbolik dan eksplorasi untuk memetakan koordinasi pada isu-isu spesifik,” kata para pejabat AS kepada WSJ.
Menurut laporan itu, pembicaraan rahasia dimaksudkan untuk meningkatkan kerjasama diplomatik, militer dan intelijen dalam berurusan dengan Iran.
Laporan tersebut mengutip orang-orang yang akrab dengan diskusi yang mengatakan, Hook sudah bekerja untuk menyatukan unsur-unsur anti-Iran dalam pertemuan rahasia itu.
“Hook ingin bantuan dari Israel dan Emirates dalam membuat negara-negara lain di Eropa dan Timur Tengah untuk mengambil sikap keras mengenai Teheran,” kata seorang mantan pejabat AS.
Laporan itu mengatakan tanggal dan lokasi pasti dari pertemuan yang tidak dipublikasikan belum diketahui. Karena itu, tidak jelas apakah pembicaraan rahasia itu terjadi sebelum atau setelah upaya terbaru UEA untuk mendekati Iran dan menandatangani perjanjian dengan pihak Republik Islam tentang keamanan Teluk Persia.
Di tengah meningkatnya ketegangan di wilayah Teluk Persia, sebuah delegasi Emirat mengunjungi Iran pada 30 Juli, dan menandatangani perjanjian dengan para pejabat Iran untuk meningkatkan kerja sama keamanan maritim bilateral dalam perundingan semacam itu pertama kali sejak 2013.
Itu adalah pertemuan gabungan keenam yang membahas kerja sama keamanan litoral antara kedua negara, dan berlangsung sejalan dengan koordinasi bilateral antara kedua belah pihak yang bertujuan mempertahankan dan memajukan kerja sama perbatasan laut negara-negara tersebut.
Juga pada 1 Agustus, sebuah nota kesepahaman ditandatangani oleh komandan polisi perbatasan Iran, Brigadir Jenderal Qassem Rezaie, dan Komandan Coastguard Emirati Coast Brigadir Jenderal Mohammad Ali Mosleh al-Ahbabi selama pertemuan di Teheran.
Pertemuan itu terjadi setelah serangkaian kecelakaan angkatan laut di perairan wilayah tersebut. Pada Mei, ledakan menghantam empat kapal komersial dari UEA dan Arab Saudi di lepas pelabuhan Emirat Fujairah di Teluk Persia.
Tel Aviv dan Abu Dhabi tidak memiliki hubungan diplomatik dan UEA tidak mengakui Israel, tetapi kedua belah pihak telah meningkatkan kerja sama saluran belakang dalam beberapa tahun terakhir.
Pada 30 Juni, menteri luar negeri Israel Yisrael Katz mengunjungi Uni Emirat Arab, di mana ia bertemu dan mengadakan pembicaraan dengan otoritas senior.
Tahun lalu, menteri budaya dan olahraga Israel Miri Regev melakukan perjalanan ke UEA untuk menemani tim judo Israel di Abu Dhabi Grand Slam 2018.
Kunjungannya ke UEA menandai yang pertama dari seorang menteri Israel ke negara pesisir Teluk Persia.
TAGS : Uni Eropa Amerika Serikat Israel Teroris
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin