Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu angkat puing pesawat milik Iran (Foto: AFP )
Jerusalem – Pemerintah Israel menginginkan Suriah steril dari militer musuh bebuyutannya, Iran. Itu disampaikan setelah Rusia mengatakan pasukan Damaskus sendiri harus mengontrol wilayah Suriah dekat perbatasan Israel dan Yordania.
“Posisi kami di Suriah sangat jelas,” kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu kepada fraksi parlementernya dalam pernyataan dikutip dari Arab News, Selasa (29/5).
“Kami percaya bahwa tidak ada tempat untuk kehadiran militer Iran, di mana saja di Suriah,” sambungnya.
Netanyahu juga mengumumkan, akan bertemu dengan para pemimpin Perancis, Jerman, dan mungkin Inggris pekan depan untuk membahas cara menghentikan ambisi nuklir Iran dan ekspansionisme regional.
Tur Eropa-nya menyusul keputusan Donald Trump menarik nama Amerika Serikat (AS) dari kesepakatan nuklir 2015 yang ditandatangani, Perancis, Jerman dan Inggris.
Netanyahu menyebut pakta itu, yang mencabut sanksi ekonomi terhadap Iran sebagai pertukaran untuk membatasi program nuklirnya, sebuah “bencana.”
“Saya akan pergi ke Eropa minggu depan. Saya akan bertemu Kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan mungkin Perdana Menteri Inggris Theresa May,” ujar Netanyahu.
TAGS : Eropa Iran Suriah Israel Benjamin Netanyahu
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/35299/Israel-Pastikan-Suriah-Steril-dari-Militer-Iran/