JawaPos.com – Indonesia akan menjadi tuan rumah dalam kegiatan forum Group of Twenty atau yang dikenal dengan G20. Forum ini merupakan program kerja sama multilateral yang memiliki peran strategis dalam menentukan tatanan perekonomian dan keuangan global.
“Presidensi G20 yang dipercayakan ke Indonesia pada tahun ini adalah bentuk pengakuan atas peran strategis Indonesia yang mewakili Asia Tenggara dalam perekonomian dan arsitektur keuangan global,” terang Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Rabu (1/6).
Adapun tantangan global yang terus berkembang membuat pembahasan prioritas-prioritas G20 tidak hanya pada isu keuangan, melainkan juga isu-isu non keuangan. Melalui tema “Recover Together, Recover Stronger”, Indonesia mengusung tiga topik utama yakni arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi berbasis digital dan transisi energi yang berkelanjutan.
“Pembahasan ketiga isu tersebut diharapkan memperkuat dan merestrukturisasi tata kelola dan arsitektur kesehatan global pascapandemi, menciptakan nilai ekonomi teknologi digital, serta mencapai kesepakatan global untuk mempercepat transisi energi,” ujarnya.
Selain memberi solusi bagi permasalahan global, perhelatan G20 tentunya diharapkan dapat membawa manfaat strategis bagi Indonesia, yaitu dari segi ekonomi dan sosial budaya. Diharapkan juga dapat mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas SDM, khususnya di sektor pariwisata, peluang kerja sama untuk mencapai target SDGs, serta eksposur potensi dan ekonomi UMKM.
Diketahui secara keseluruhan terdapat sebanyak 437 events yang akan diselenggarakan, terdiri dari 184 meetings dan 253 side events. “Puncaknya adalah KTT G20 summit pada 15-16 November 2022, itu adalah pertemuan tingkat kepala negara,” jelas dia.
Credit: Source link