AMLAPURA, BALIPOST.com – Kelompok Petani Garam Rakyat Desa Baturinggit, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem menerima bantuan Corporate social responsibility (CSR) dari PT Santosa Eka Perdana Prima. Bantuan tersebut diterima langsung oleh Ketua Kelompok Petani Garam Rakyat Desa Baguringgit, I Made Raka Yasa didampingi Perbekel Baturinggit I Gede Putu Telantik, Kamis (22/6).
Perbekel Baturinggit, I Gede Putu Telantik, mengungkapkan, pihaknya mengucapkan terima kasih atas bantuan CSR yang telah diberikan kepada petani garam Baguringgit. Pihaknya berharap, dengan bantuan ini mampu menjaga keberlangsungan petani garam di Baguringgit. “Mudah-mudahan dengan bantuan ini bisa berlanjut kedepannya,” ucapnya.
Putu Telantik, menambahkan, dengan adanya bantuan ini, nantinya bisa dipakai membeli alat-alat untuk proses produksi garam, diantaranya mesin, terpal dan yang lainnya. Dan pengadaan alat tersebut harus segara dilakuka agar bisa memproduksi banyak garam dan kualitasnya bisa lebih bagus lagi. “Kami harap, dengan bantuan ini ada peningkatan kesejahteraan para petani dan lebih maju kedepannya,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Petani Garam Rakyat Desa Baturinggit, Kubu, Karangasem, I Made Raka Yasa, mengungkapkan, kelompok terdiri dari 11 orang petani garam. Kata dia, untuk hasil produksi yang dihasilkan selama satu Minggu sekitar 1,5 ton garam. “Kami ucapkan terima aksih atas bantuan ini. Nantinya bantuan ini akan kami belikan alat-alat untuk keperluan produksi garam,” katanya.
Dibagian lain, perwakilan dari PT Santosa Eka Perdana Prima, I Made Saputra didampingi Kusniadi Sjachrani, mengatakan, kalau bantuan dana CSR perusahaan kepada kelompok petani garam di Baguringgit ini merupakan aksi berbagi kepada kelompok yang membutuhkan bantuan seperti ini.
“Bantuan yang kita berikan sebesar Rp 20 juta. Kita harap, dengan bantuan ini nantinya para petani kembali bisa memproduksi garam dan kedepannya bisa memproduksinya garam lebih banyak dan bagus lagi,” harap Saputra. (Eka Prananda/Balipost).
Credit: Source link