JawaPos.com – Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa angkat suara, terkait adanya informasi bohong yang dilaporkan Danposramil Gome, terkait terbunuhnya 3 prajurit TNI oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM), beberapa waktu lalu.
Untuk mencegah kejadian terulang, Andika mmenginstruksikan bawahannya agar tidak mengamankan proyek apa pun, kecuali mendapat perintah langsung dari panglima kodam (pangdam) setempat. Hal ini guna mewaspadai serangan dari kelompok bersenjata.
“Semua harus bertindak secara disiplin dan hati-hati serta tidak sembarangan,” kata Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, melalui kanal YouTube yang dipantau di Jakarta, Selasa (22/3) dikutip dari Antara.
Andika mengingatkan, setiap komandan kodim (Dandim) di semua wilayah, terutama di Provinsi Papua Barat, untuk selalu siaga dalam bertugas.
Jajaran di tingkat bawah diminta Panglima TNI agar tidak pernah main-main. “Pada saat bersamaan harus selalu siap di mana pun juga,” ujar lulusan Akademi Militer tahun 1987 tersebut.
Kepada jajarannya, mantan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) tersebut mengatakan, bahwa kelompok bersenjata bisa berada dimana saja. Oleh karena itu, kesiapsiagaan setiap prajurit harus selalu diutamakan.
Credit: Source link