JawaPos.com – Presiden Joko Widodo mengizinkan masyarakat melepas masker di luar ruangan atau outdoor saat beraktivitas. Padahal, menurut para ahli, risiko penularan tetap ada dan tidak ada jaminan aman.
Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman menilai masker adalah satu cara yang mudah, murah, dan efektif dalam mencegah penularan penyakit udara seperti halnya Covid-19. Padahal bukan hanya masker, kata dia, tetapi juga harus diimbangi dengan status vaksin seseorang.
“Ditambah dengan vaksinasi, jadi kombinasi yang signifikan,” katanya kepada JawaPos.com, Rabu (18/5).
Menurut Dicky, tak bermasker di luar ruangan belum tentu aman dari Covid-19. Sebaliknya, tak bermasker di dalam ruangan justru mungkin lebih aman, jika semua orang di dalam ruangan sudah divaksinasi.
“Luar ruangan belum tentu aman dan menjamin tak tertular ya. Justru di dalam ruangan malah bisa jadi lebih aman, asalkan semua orang di dalam ruangan itu status vaksinasinya jelas, sudah vaksin 2 dosis dan booster,” kata Dicky.
Lalu bagaimana syarat dan pertimbangan jika seseorang melepas masker di luar ruangan atau outdoor? Dicky menyebutkan beberapa syaratnya:
1. Ada Angin Berhembus
Jangan asal lepas masker di luar ruangan. Outdoor yang aman adalah jika memang terdapat hembusan angin sepoi-sepoi yang membuat pertukaran udara lebih baik.
2. Jauh dari Kerumunan
Melepas masker di luar ruangan akan baik jika tidak berada di dalam kerumunan. Sebab jika kita melepas masker di tengah kerumunan meski di luar ruangan, sama saja itu menimbulkan risiko penularan.
3. Sudah Vaksin
Sebaiknya jika kita melepas masker di luar ruangan, harus mengetahui dan menjamin orang-orang di sekeliling kita sudah divaksinasi 2 dosis dan booster. Jika kita melepas masker di tengah orang yang belum divaksin, maka tetap saja luar ruangan atau outdoor menimbulkan risiko saat melepas masker.
Editor : Banu Adikara
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Credit: Source link