JawaPos.com – Ungkapan perasaan, baik lisan maupun tulisan, merupakan cara yang paling sederhana untuk menunjukkan rasa sayang. Namun, ternyata tidak semua orang dapat melakukannya dengan mudah.
Seseorang bisa melakukan berbagai cara untuk menyampaikannya. Apalagi menjelang hari kasih sayang Valentine.
Dalam webinar ‘Ungkapan Hati’ #100kUngkapanHatiCadbury, masyarakat diajak berani untuk mengungkapkan cinta dengan cara yang beragam. Head of Chocolate Mondelez Indonesia Rachel Angelina menyadari bahwa tidak semua pasangan di Indonesia terbiasa mengungkapkan perasaan secara langsung, bahkan banyak juga yang masih merasa canggung atau gengsi.
“Oleh karena itu, lewat tulisan diharapkan bisa menjadi opsi penerapan bahasa cinta guna memaknai pemberian dari hati untuk dijadikan hadiah Valentine kepada pasangan,” jelas Rachel dalam webinar, Rabu (27/1).
Baca Juga: Lakukan 10 Cara Agar Hubungan Asmara Tetap Langgeng dan Mesra
Survei yang dilakukan Cadbury dan Rumah Konsultasi Psikologi TigaGenerasi yang mengungkap bahwa sebanyak 78 persen responden menyadari bahwa memastikan rasa sayang kepada pasangan sangatlah diperlukan. Namun, sayangnya 63 persen responden merasa sulit untuk mengungkapkan perasaan. Bahkan, sebanyak 45 persen responden memilih untuk tidak mengungkapkan isi hatinya kepada pasangan.
Psikolog & Co-founder TigaGenerasi, Saskhya Aulia Prima M.Psi menjelaskan, baik dalam relasi romantis ataupun keluarga, ungkapan rasa sayang terhadap pasangan sangatlah penting untuk dilakukan guna meningkatkan kualitas dan kepuasan hubungan. Selain itu, mengungkapkan perasaan juga sangat membantu untuk meningkatkan rasa aman dan nyaman sehingga membantu mengurangi stres.
Terlebih pada saat pandemi seperti ini, ketika ruang gerak dan ekspresi pun kadang terbatas. Hanya saja dari segi cara penyampaiannya terdapat perbedaan tergantung masing-masing individu.
“Beberapa alasan yang bisa membuat pasangan merasa malu atau gengsi dalam mengungkapkan perasaan, diantaranya rasa takut akan penolakan dan respon yang tidak sesuai harapan, berpikir bahwa pasangan bisa membaca pikiran, dan juga tidak terbiasa secara budaya untuk mengungkapkan rasa kasih sayang,” jelas Saskhya.
Terdapat 5 bahasa cinta yang sudah cukup dikenal di masyarakat. Apa saja?
Yaitu memberikan waktu berkualitas (quality time), pujian (words of affirmation), pelayanan (acts of service), hadiah (gifts) ataupun sentuhan (physical touch).
“Ungkapan rasa sayang terhadap pasangan bisa dilakukan dengan menggabungkan beberapa bahasa cinta, misalnya memberikan kado kecil yang disertai kata-kata sayang atau pijatan sambil memuji dan berterima kasih karena sudah bekerja keras untuk keluarga saat pasangan lelah bekerja, merupakan contoh dari menggabungkan beberapa bahasa cinta yang seharusnya bisa dilakukan oleh pasangan,” tambah Saskhya.
Penulis buku NKCTHI (Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini) Marchella FP menjelaskan, terkadang seseorang berpikir bahwa pasangannya dapat membaca pikiran. Padahal, tidak semua pasangan bisa memahaminya, kecuali jika diungkapkan secara jelas. Jadi, mengungkapkan perasaan sangatlah penting, dibandingkan memendamnya dalam hati.
“Rasa itu seperti tanaman, harus dirawat dan dijaga. Ketika belum menikah, mengungkapkan perasaan lewat kata-kata mungkin bisa lebih sering terjadi, karena kita masih pada tahap saling mengenal satu sama lain. Namun saat sudah menikah, beberapa orang terkadang mulai merasa terbiasa dengan kehadiran pasangan, dan lupa bahwa pengakuan dengan kata-kata tetaplah dibutuhkan pasangan,” jelas Marchella.
Saksikan video menarik berikut ini:
Editor : Nurul Adriyana Salbiah
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Credit: Source link