Produsen SUV ini mengatakan model Jeep yang terkena dampak yang dibangun antara tahun 2021 dan 2023 dilengkapi dengan kolom kemudi yang mungkin mengalami kegagalan, menyebabkan hilangnya kendali kemudi.
Model Jeep Grand Cherokee dan Grand Cherokee L yang terkena dampak mengklaim memiliki setir yang rusak akibat kesalahan manufaktur di pabrik. Kekeliruan ini memengaruhi Grand Cherokee 2022-2023 dan Grand Cherokee L 2021-2023 yang harus ditarik kembali.
Kampanye penarikan kembali ini telah memengaruhi total 89.372 unit Grand Cherokee dan Grand Cherokee L di Amerika Serikat.
Baca juga: Jeep Grand Cherokee adopsi teknologi terbaru “Engines on Axle”
Kampanye penarikan kembali tersebut dimulai setelah produsen otomotif menerima laporan tentang potensi kehilangan kondisi kemudi. Perusahaan otomotif itu kemudian melakukan penyelidikan internal yang menemukan 15 klaim garansi terkait masalah kolom kemudi.
Namun, perusahaan otomotif mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui adanya kecelakaan, cedera, atau kematian yang terkait dengan kesalahan manufaktur tersebut.
Produsen juga mengatakan bahwa beberapa SUV Jeep telah menjalani perbaikan selama proses perakitan yang tidak tepat. Seperti yang dikatakan Jeep, hal ini mengakibatkan pemasangan poros perantara yang tidak benar.
Baca juga: Jeep Wrangler listrik dikabarkan baru tersedia 2027
Perusahaan otomotif Amerika Serikat ini, dalam analisisnya, menemukan bahwa poros intermediet yang terpasang dengan tidak tepat dapat terputus dari sendi U, yang pada akhirnya menyebabkan hilangnya kendali kemudi kendaraan.
Hal ini dapat mengakibatkan kecelakaan fatal, pengemudi kendaraan yang terkena dampak mungkin akan melihat masalah ini dengan memperhatikan saat mengemudi atau dengan mendengar suara saat kendaraan berbelok.
Jeep juga menyatakan bahwa penarikan sukarela kendaraan yang terkena dampak akan memastikan mobil yang dicurigai diperiksa dan poros tengah yang rusak diganti. Demikian disiarkan Hindustan Times, Minggu (28/5).
Baca juga: Jeep Grand Cherokee 2023 dikenalkan di Indonesia
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023
Credit: Source link