Wrangler telah tersedia dalam bentuk plug-in hybrid sejak tahun 2020 dan merupakan mobil terlaris kedua dari Jeep setelah Grand Cherokee.
Meskipun CEO Jeep Christian Meunier mengonfirmasi bahwa Wrangler listrik sedang dalam pengembangan, kabarnya mobil itu tidak akan diluncurkan hingga tahun 2027.
Baca juga: Jeep mulai produksi Avenger listrik di Polandia
Namun demikian, Jeep akan meluncurkan banyak electric vehicle alias kendaraan listrik dalam dua sampai tiga tahun mendatang. Crossover Avenger level pemula kini sudah tersedia di Eropa, sementara Recon EV yang lebih tangguh diperkirakan akan dijual di Amerika Serikat tahun depan.
Versi listrik dari SUV mewah andalan Jeep, Wagoneer, juga sedang dalam pengembangan dan akan diungkapkan secara penuh dalam waktu dekat ini.
Meunier mengisyaratkan bahwa Wrangler EV akan menjadi mobil off-roader yang lebih unggul daripada versi mesin pembakaran internal bertenaga saat ini.
Elektrifikasi akan memungkinkan Jeep untuk membuat mobil off-roader yang lebih baik lagi berkat torsi tambahan, yang akan memungkinkan perjalanan yang lebih halus dan presisi, menurut Meunier.
Wrangler EV kemungkinan akan menggunakan platform listrik STLA Large milik Stellantis, yang juga menjadi dasar untuk Recon yang akan datang. Demikian dikutip dari Inside Evs, Senin (14/5).
Baca juga: Jeep tarik 62.909 Wrangler 4xe PHEV karena masalah mematikan mesin
Baca juga: Jeep Meridian siap masuk Indonesia, calon pesaing Fortuner & Pajero
Baca juga: Fiat Chrysler akan bayar denda Rp4,3 triliun terkait kasus uji emisi
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023
Credit: Source link