JawaPos.com – Harga emas dunia kembali berkilau didorong pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) setelah calon Menteri Keuangan Amerika, Janet Yellen, mendesak anggota parlemen untuk menggelontorkan lebih banyak anggaran bantuan virus korona, mendongkrak daya tarik bullion sebagai lindung nilai inflasi.
Mengutip laman Reuters, harga emas di pasar spot naik 0,27 persen menjadi USD 1.845,24 per ounce pada pukul 08.44 WIB. Sementara, emas berjangka Amerika Serikat meningkat 0,27 persen menjadi USD 1.845,20 per ounce.
Seperti diketahui, Yellen berpendapat bahwa manfaat ekonomi dari stimulus yang besar akan jauh lebih besar ketimbang risiko beban utang yang lebih tinggi. Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang yang dapat dihasilkan dari stimulus yang meluas.
Dolar melemah untuk sesi kedua berturut-turut, Selasa kemarin, sementara sebagian besar yield US Treasury turun setelah pandangan Yellen dalam dengar pendapat bahwa pemotongan pajak yang diberlakukan pada 2017 bagi perusahaan besar harus dicabut.
Disisi lain, Presiden terpilih Joe Biden akan dilantik, dan investor akan fokus pada proposal paket stimulus senilai USD 1,9 triliun untuk menggairahkan perekonomian dan mempercepat distribusi vaksin. Amerika Serikat melampaui 400.000 kematian akibat Covid-19 pada Selasa.
Adapun harga logam lainnya, seperti perak naik 0,74 persen menjadi USD 25,41 per ounce. Platinum menguat 0,88 persen menjadi USD 1.098,40 per ounce, sementara paladium meningkat 0,34 persen menjadi USD 2.370,53 per ounce.
Sementara, mengutip emas batangan Antam hari ini naik Rp 2.000 per gram ke level Rp 954.000 per gram. Sedangkan buyback atau pembelian kembali emas Antam hari ini juga naik Rp 2.000 ke level Rp 833.000 per gram.
Saksikan video menarik berikut ini:
Editor : Mohamad Nur Asikin
Reporter : Romys Binekasri
Credit: Source link