DENPASAR, BALIPOST.com – Angkutan darat kini menjadi pilihan wisatawan untuk melakukan perjalanan di tengah tingginya harga tiket angkutan udara saat libur akhir tahun. Terlebih angkutan darat kini sudah banyak yang menyediakan kenyamanan, seperti sleeper bus.
Menurut salah satu pengusaha Sleeper Bus, Gilang W. Pramana, Senin (11/12), minat masyarakat untuk naik sleeper bus cukup tinggi. Sebab, para pelaku perjalanan bisa tidur dan berbaring di dalam bus sembari menempuh perjalanan panjang.
Bahkan, melihat tingginya minat masyarakat dan wisatawan, pihaknya pun berencana mengganti semua armadanya menjadi sleeper bus, tanpa ada kursi karena melihat permintaan dan antusias masyarakat. Di momen Nataru nanti, ia mengungkapkan permintaannya sampai H+ 7 sudah penuh dipesan dengan trayek Malang-Denpasar.
Penumpangnya pun tidak hanya domestik tapi juga wisatawan asing. Trayek bus sleeper yang diminati diakuinya Denpasar – Jakarta melalui Malang.
Mengingat situasi jalan di Bali kecil dan tidak memungkinkan menggunakan bus besar, ia pun akan menyediakan bus dengan kelas medium. “Ke depannya demand yang dibutuhkan sekarang adalah bis dengan seat 30, tapi kami punya inovasi ingin ada kelas premium, banyak bule Rusia yang memang mereka butuh bus premium yang bisa digunakan mereka seperti bus yang digunakan sultan tapi yang medium,” ujar pemilik Juragan99 Trans ini.
Ia menilai dengan inovasi ini pihaknya turut menbantu tumbuhnya pariwisata lokal dan berkontribusi aktif memajukan industri transportasi darat, khususnya bus. Ia optimisme jumlah penumpang naik saat momen Nataru karena Bali merupakan rujukan kedatangan wisatawan.
Mengutip data BPS Bali, jumlah kedatangan wisman pada Oktober 2023 mencapai 461.441 orang. Kedatangan dari Bandara Ngurah Rai mencapai 458.845 orang. Sedangkan lewat Pelabuhan Benoa mencapai 2.596 orang. (Citta Maya/balipost)
Credit: Source link