Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Wasekjen Ahmad Basarah menyantap masakan padang
Jakarta, Jurnas.com – DPD PDI Perjuangan Wilayah Sumatera Barat menggelar Konfrensi Daerah (Konferda) Minggu (28/7/2019).
Acara dibuka Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang sudah menyempatkan diri makan siang di Rumah Makan Pauh Piaman, Jalan Khatib Sulaiman No.63, Kota Padang.
PDIP sendiri punya PR besar untuk Wilayah Sumbar. Sebab suara partai banteng moncong putih di pemilu legislatif 2019 kurang menggembirakan. Namun bagi Hasto, justru itu menjadi tantangan ke depan.
“PDIP belajar bagaimana bumi Minang mampu melahirkan tokoh-tokoh nasional berpaham kebangsaan. Kami akan lakukan evaluasi, dan kami punya modal politik kuat, yang menyatu dengan tradisi kebudayaan masyarakat,” ujar Hasto.
Atas hal tersebut, lanjutnya, Ibu Megawati menugaskannya selaku Sekjen bersama Ahmad Basarah ke Padang. “Kami optimis ke depan PDI Perjuangan akan semakin mengakar di provinsi yang terkenal kaya dengan tradisi intelektual dan perdagangan ini,” jelas Hasto.
Ngonong-ngonong soal masakan padang, Hasto ternyata punya perhatian khusus terhadap cita rasa masakan padang..
“Restoran Padang yang tersebar di seluruh pelosok nusantara hingga ke manca negara, selalu membuat PDI Perjuangan berbangga. Cita rasa makanan Padang luar biasa,” ujar Hasto.
Ia menyebut menu masakan padang selalu hadir dalam alam rasa yang membuat kita bangga dengan Indonesia Raya. Oleh Bung Karno dan Ibu Megawati, selurih kader PDIP diajarkan untuk bangga dengan makanan khas nusantara.
“Terlebih di restoran Padang, aneka menu ikannya menjadi jawaban atas kecukupan gizi dan protein rakyat Indonesia,” jelasnya.
Memang, dalam setiap kunjungan kerjanya ke daerah, kader-kader PDI Perjuangan punya tradisi unik, mengangkat gelora kebanggaan pada kuliner nusantara.
Turut mendampinginya, Wasekjen PDIP Ahmad Basarah, Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan dan Bupati Mentawai, Yudas Sabaggalet.
Mereka tampak lahap menikmati sajian khas rumah makan khas Padang seperti kepala kakak, ayam gulai, perkedel, aneka keripik, telur dadar.
Sejumlah pengunjung yang sedang menikmati santap siang sempat menyapa Hasto dan Basarah.
Hasto lalu menunjuk gambar di dinding restoran yang bertuliskan Ayo Gemar Makan Ikan. Hasto pun teringat pesan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Ibu Megawati selalu mengimbau supaya kita mengonsumsi ikan. Karena ikan mengandung Omega 3 yang membuat tubuh kita kuat, sehat dan cerdas,” kata Hasto.
Hasto mengatakan Indonesia kaya akan kuliner. Sehingga sayang kalau berkunjung ke daerah tanpa wisata kuliner. Hasto pun mengingatkan soal adanya dokumen tentang aneka kuliner nusantara.
“Presiden pertama RI Soekarno meninggalkan suatu warisan yakni buku resep masakan nusantara. Buku tersebut berjudul Mustika Rasa yang diterbitkan tahun 1967. Itu tanda kepedulian Bung Karno atas kuliner nusantara,” jelas Hasto.
Melihat Ahmad Basarah yang juga Wakil Ketua MPR sedang asyik menikmati makan siang, Hasto pun melontarkan candaannya.
“Pak Basarah dalam kapasitasnya sebagai wakil sekjen dan wakil ketua MPR ini menjadi jembatan antara PDIP dan masyarakat Sumatera Barat. Hal ini penting, karena kepemimpinan Pak Jokowi yang merangkul semua elemen masyarakat Indonesia agar menjadi satu, memerlukan jembatan komunikasi kebijakan politik, dan PDI Perjuangan siap menjalankan fungsi itu,” ujar Hasto
TAGS : DPD PDI Perjuangan Wilayah Sumatera Barat Konfrensi Daerah
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/56612/Jembatan-Komunikasi-Masyarakat-Sumbar-dan-Jokowi/