Bendera kebangsaan Jepang berkibar di udara.
Jakarta, Jurnas.com – Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga mengatakan, pemerintah Jepang akan melanjutkan konsultasi intensif dengan Rusia yang bertujuan menyelesaikan sengketa teritorial dan menandatangani perjanjian damai, Selasa (19/11).
“Pemerintah (Jepang) akan melanjutkan konsultasi erat dengan Rusia berdasarkan posisi dasar kami, dan berusaha mencari solusi masalah teritorial dan penandatanganan perjanjian perdamaian selanjutnya,” katanya dilansir Tass.
Suga juga berbicara secara positif tentang hasil yang dicapai oleh kedua pihak dalam beberapa tahun terakhir.
“Untuk tahun ketiga berturut-turut, perdagangan antar negara telah meningkat, proyek percontohan sedang dilakukan di empat pulau utara(Kepulauan Kuril Selatan). Hasil praktis mulai muncul,” tambahnya.
Masalah perjanjian damai sejak pertengahan abad ke-20, Rusia dan Jepang telah mengadakan konsultasi untuk mendapatkan perjanjian damai sebagai tindak lanjut dari Perang Dunia II.
Masalah Kepulauan Kuril tetap menjadi titik rekat sejak setelah Perang Dunia II, pulau-pulau tersebut diserahkan kepada Uni Soviet sementara Jepang mengklaim empat pulau selatan.
Pada tahun 1956, kedua negara menandatangani deklarasi bersama untuk mengakhiri keadaan perang dan memulihkan hubungan diplomatik dan semua hubungan lainnya, namun, perjanjian damai masih belum tercapai. Moskow telah berkali-kali menyatakan bahwa kedaulatan Rusia atas pulau-pulau itu tidak dapat dipertanyakan.
Pada November 2018, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe sepakat bahwa kedua negara akan mempercepat pembicaraan perjanjian damai berdasarkan Deklarasi Bersama 1956.
Dokumen itu mengatakan bahwa pemerintah Soviet siap menyerahkan Pulau Shikotan dan sekelompok pulau kecil ke Jepang, menambahkan bahwa Tokyo akan mendapatkan kendali nyata atas pulau-pulau itu setelah perjanjian damai ditandatangani.
Namun, setelah Jepang dan Amerika Serikat telah menandatangani Perjanjian Kerjasama dan Keamanan Saling pada tahun 1960, Uni Soviet menarik kewajibannya untuk menyerahkan pulau-pulau tersebut.
Sebuah memorandum pemerintah Soviet tertanggal 27 Januari 1960, mengatakan bahwa pulau-pulau itu hanya akan diserahkan ke Jepang jika semua pasukan asing ditarik keluar dari negara itu.
Para pihak sepakat untuk melanjutkan upaya untuk mencapai perjanjian damai di KTT Rusia-Jepang yang berlangsung di Osaka pada akhir Juni.
TAGS : Pemerintah Jepang Rusia Kepulauan Kuril
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/62618/Jepang-Cari-Solusi-Sengketa-Teritorial-dengan-Rusia/