Pemerintah Jepang akan mengkonversi pulau tak berpenghuni, tiga mil persegi di Laut Cina Timur untuk digunakan oleh pilot AS berbasis kapal induk, sumber pemerintah mengungkapkan pada Senin
Jakarta, Jurnas.com – Jepang akan memulai pembangunan lapangan terbang tahun 2022, di pulau Laut Cina Timur yang tidak berpenghuni yang baru saja dibeli.
Pulau ini merupakan pusat dari rencana relokasi situs praktik lapangan pendaratan yang dibutuhkan oleh pesawat di atas kapal induk AS.
Jadwal konstruksi tiga tahun direncanakan, dan lokasi pendaratan bisa mulai beroperasi pada tahun 2025, sambil menunggu kesepakatan antara Jepang dan Amerika Serikat.
Konstruksi lapangan terbang, dengan menara kontrol dan fasilitas komunikasi, diharapkan dimulai pada tahun 2022. Situs ini akan menjadi lingkungan pelatihan permanen untuk mempertahankan keterampilan pilot berbasis operator.
Dilansir UPI, rencana itu terungkap beberapa hari setelah pulau itu, 21 mil di lepas pantai pulau Kyushu Jepang, dijual seharga $ 146 juta kepada pemerintah oleh perusahaan pengembangan real estat Jepang.
Saat ini Jepang memiliki dua landasan pacu tanah tetapi dinyatakan sepi, tanpa penduduk. Landasan pacu akan diaspal untuk melayani pesawat AS. Pilot Angkatan Laut dan Korps Marinir dapat berlatih lepas landas dan mendarat di daerah tersebut.
Pulau dengan luas sekitar tiga mil persegi dikatakan dianggap sebagai kapal induk yang tidak dapat tenggelam untuk pasukan AS, serta area pelatihan untuk Pasukan Bela Diri Jepang.
Rencana penggunaan pulau vulkanik kecil di Laut Cina Timur terjadi setelah penelitian menunjukkan bahwa pasukan AS di Jepang, yang terkonsentrasi di sejumlah kecil pangkalan, bisa rentan terhadap serangan rudal China dalam konflik. Menyebarkan pasukan dan sumber daya ke lebih banyak wilayah dapat mengurangi masalah ini, kata para analis.
TAGS : Pesawat AS Landasan Pacu Jepang
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin