Petugas Pantai Jepang
Tokyo – Sebuah kapal kayu kecil berisi delapan mayat yang membusuk terdampar di pantai Laut Jepang. Menurut laporan, kapal tersebut dibarasal dari Korea Utara.
Kapal yang disebut sebagai “Ghost ship” itu ditemukan oleh Penjaga Pantai Jepang (JCG) di Prefektur Akita utara, beberapa hari setelah dua mayat yang ditemukan di pulau Sado.
Polisi setempat dan JCG percaya kedua orang tersebut berasal dari Korea Utara, karena rokok dan jaket wanita Korea Utara yang ditemukan di dekatnya.
Pihak berwenang bekerja untuk menentukan di mana mayat-mayat yang ditemukan selama minggu terakhir berasal. Pekan lalu, polisi menemukan delapan nelayan yang mengatakan mereka berasal dari Korea Utara di pantai barat yang sama.
Manajer riset Lembaga Studi Korea Utara di Seoul, Seo Yu-suk mengatakan kekurangan pangan Korea Utara bisa berada di balik apa yang berpotensi serangkaian kecelakaan yang melibatkan kapal-kapal Korea Utara.
“Korea Utara mendorong keras masyarakatnya untuk mengumpulkan lebih banyak ikan sehingga mereka bisa mengatasi kekurangan makanan mereka,” katanya dilansir Independent, Selasa (28/11)
Profesor di Universitas Tokai Jepang, Yoshihiko Yamada mengatakan bahwa nelayan yang beroperasi di Laut Jepang baru saja memasuki musim kondisi cuaca yang tidak bersahabat.
“Selama musim panas, Laut Jepang cukup tenang, tapi mulai berombak ketika November datang, akan berbahaya saat angin barat laut mulai bertiup,” katanya.
Sebanyak 43 kapal kayu yang diyakini berasal dari semenanjung Korea terdampar di pantai Jepang atau terlihat hanyut di lepas pantai Jepang dari Januari hingga 22 November tahun ini, dibandingkan dengan 66 kapal sepanjang tahun lalu, JCG mengatakan .
TAGS : Jepang Korea Utara Kapal Hantu
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/25500/Jepang-Temukan-Kapal-Hantu-dan-Delapan-Mayat-Warga-Korut/