Viru corona atau COVID-19 (Foto: Shutterstock)
Berlin, Jurnas.com – Terhitung dalam empat hari ini, angka kasus virus corona jenis baru (Covid-19) di Jerman meningkat. Peningkatan ini Jerman bersiap melakukan pelonggaran atas beberapa pembatasan kehidupan publik.
Berdasarkan data Universitas John Hopkins, Minggu (19/4/2020), Jerman mencatat 2.327 kasus infeksi baru dalam 24 jam, sehingga jumlahnya saat ini menjadi 143.724.
Jumlah kasus kematian di Jerman naik 186, sebagai data terendah dalam lima hari, menambah korban meninggal dunia menjadi 4.538. Sedangkan, pasien Covid-19 yang sembuh sebanyak 85.400 orang, jauh lebih banyak dibandingkan negara lain termasuk Tiongkok.
Jerman akan mulai melonggarkan beberapa pembatasan dalam kehidupan publik pada Senin (20/4/2020), serta mencabut semua langkah bulan depan. Beberapa toko kecil diizinkan kembali menjalankan bisnis rutinnya pekan depan, sedangkan sekolah secara bertahap akan dibuka kembali awal Mei.
Jerman tercatat sebagai negara dengan kasus infeksi Covid-19 terbesar keempat di Eropa setelah Spanyol, Italia, dan Prancis. Jika digabung, sudah lebih dari 60.000 orang yang meninggal di tiga negara tersebut.
Kanselir Jerman Angela Merkel menyebut faktor reproduksi, yang dikenal oleh epidemiologis sebagai R0 (dilafalkan sebagai R-naught), sebagai cara kunci untuk mengukur tingkat keberhasilan negara untuk mengendalikan virus.
Jerman mencatat R0 terakhir 0,8 pada Sabtu (18/4/2020) berdasarkan laporan dari otoritas kesehatan publik negara itu, atau naik dari 0,7 pada Jumat (17/4/2020). Itu artinya, setiap orang dengan infeksi virus rata-rata 0,8 orang lain, turun dari 0,9 pada Rabu (15/4/2020).
TAGS : Jerman Pembatasan Publik Virus Corona
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin