JawaPos.com – Harga emas dunia tergelincir dari level tertinggi selama dua pekan terakhir. Ini dikarenakan aksi ambil untung investor setelah harga melonjak di sesi sebelumnya di tengah harapan paket stimulus besar-besaran di bawah pemerintahan Joe Biden.
Mengutip laman Reuters, Kamis (21/1), harga emas di pasar spot turun 0,17 persen menjadi USD 1.868,68 per ounce pada pukul 09.11 WIB. Sementara, emas berjangka Amerika Serikat naik 0,14 persen menjadi USD 1.869,20 per ounce.
Setelah dilantik, Presiden Amerika Serikat Joe Biden menandatangani serangkaian perintah eksekutif (executive order) untuk memulai respons pemerintah terhadap pandemi virus Covid-19. Sebab, Amerika Serikat melampaui 400.000 kematian akibat Covid-19.
Baca Juga: Jelang Joe Biden Dilantik dan Sentimen Yellen Pengaruhi Harga Emas
Organisasi Kesehatan Dunia berencana untuk menyetujui beberapa vaksin Covid-19 dari produsen Barat dan Tiongkok dalam beberapa pekan dan bulan mendatang.
Disisi lain, Bank Sentral Eropa diprediksi mempertahankan kebijakan moneter yang longgar, tetapi menahan pintu terbuka lebar untuk stimulus lebih lanjut ketika penyebaran gelombang kedua Covid-19 meredupkan prospek yang sudah lemah.
Inflasi Inggris sendiri meningkat pada Desember, memulai apa yang diperkirakan melesat tahun ini karena langkah-langkah memerangi pandemi, Brexit, dan pemulihan ekonomi menyatu untuk mendorong biaya bagi konsumen dan bisnis.
Adapun logam lainnya, seperti perak melemah 0,2 persen menjadi USD 25,75 per ounce. Platinum turun 0,5 persen menjadi USD 1.103,51 per ounce, sementara paladium naik 0,3 persen menjadi USD 2.379,28 per ounce.
Mengutip emas batangan milik Antam hari ini naik Rp 9.000 per gram. Dijual di level Rp 963.000 per gram. Sedangkan harga buyback atau pembelian kembali emas Antam hari ini naik Rp 11.000 ke level Rp 844.000 persen gram.
Saksikan video menarik berikut ini:
Editor : Nurul Adriyana Salbiah
Reporter : Romys Binekasri
Credit: Source link