Jokowi Dilantik, Kapitra: Vox Populi Vox Dei

by

in
Jokowi Dilantik, Kapitra: Vox Populi Vox Dei

Kapitra Ampera

Jakarta, Jurnas.com – Alumni Gerakan Bela Islam 212 yang kini jadi politisi PDI Perjuangan, Kapitra Ampera menyampaikan selamat atas pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 20 Oktober 2019.

“Vox Populi Vox Dei, perwujudan kedaulatan rakyat mencapai puncaknya hari ini tepat pada tanggal 20 Oktober 2019, sebagai salah satu hari yang penting bagi bangsa Indonesia,” kata Kapitra mengawali ulasannya, Minggu (20/10/2019).

Kata Kapitra, segala kontestasi politik yang beberapa tahun belakangan cukup menyita perhatian. Namun saat ini, lanjutnya, boleh dikatakan telah usai dengan dilantiknya Joko Widodo didampingi oleh Tokoh Agama kebanggaan bangsa, K.H. Ma’ruf Amin, sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia Periode 2019-2024.

Berikutnya, mantan pengacara Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab ini menyampaikan selamat bekerja menuju Indonesia Maju…!!! kalimat penuh pengharapan yang disampaikan rakyat Indonesia kepada Presiden Joko Widodo di kepemimpinannya Periode Kedua ini bersama dengan Wakil Presiden baru dan para kabinet barunya.

Sebagaimana jargon narasi pemenangan Jokowi-Amin dalam kampanye yang lalu, “Indonesia Maju” akan menjadi arah kinerja pemerintahan periode kedepannya.

Kepada Pemerintah saat ini, Kapitra menyebut ada banyak hal yang menjadi titipan harapan bagi masyarakat Indonesia, seperti Stabilitas Politik dan Keamanan Nasional, Peningkatan Perekonomian, dan Keadilan ekonomi dan hukum bagi seluruh rakyat Indonesia, merupakan beberapa hal yang diharapkan menjadi main concern bagi pemerintah kedepannya.

Ia pun menjelaskan beberapa hal sebagai acuan dan review atas perkembangan yang diraih pemerintahan Presiden Joko Widodo pada periode sebelumnya.

Di bidang ekonomi, angka pertumbuhan ekonomi stabil diangka 5 %, dan angka Inflasi yang berhasil dijaga pada tingkat 3-4% selama 4 tahun terakhir.

Di bidang kesejahteraan dan pengentasan kemiskinan, pertama kalinya selama eksistensi Republik Indonesia angka kemiskinan menjadi 1 digit, yaitu diangka 9 % pada tahun 2018.

Dalam bidang pengentasan kemiskinan yang berkeadilan, pemerintah melakukan pembangunan infrastruktur secara massive dan merata, baik pembangunan jalan baru di daerah-daerah yang selama ini belum tersentuh, pembangunan jalan tol sebagai akses transportasi yang lebih baik, jalur kereta api, pembangunan bandara, pelabuhan, dan sebagainya yang tujuannya untuk pembangunan wilayah yang merata dan berkeadilan.

“Harapan bangsa ini kedepannya tentu tidak jauh berbeda,” imbuhnya.

Dipaparkan Kapitra, yang terutama menjadi beban yang harus dijaga oleh pemerintah adalah menjada stabilitas politik dan keamanan nasional. Dimana Konfrontasi dan saling caci maki telah menjadi bad habitdi tengah-tengah masyarakat saat ini, yang secara tidak sadar menimbulkan perpecahan antar kelompok masyarakat.

Sementara itu, maraknya ideologi khilafah yang mulai masuk dikhawatirkan merusak kesatuan dan persatuan bangsa dan kerusuhan yang terjadi di negara-negara lain. Pemerintah mesti bertindak lembut tapi tegas dan rasional.

Pemerintahan Jokowi – Ma’ruf Amin sebagai kombinasi yang tepat, dalam memberikan pencerahan agama dengan sejuk, dan ketegasan dengan penegakan hukum kepada pihak-pihak yang akan merusak kesatuan dan persatuan bangsa.

Ia pun menjelaskan, di bidang perekonomian menjadi kebutuhan primair masyarakat yang akan selalu menjadi perhatian utama. Meski inflasi terjaga dan kemampuan daya beli masyarakat masih cenderung baik, namun peningkatan harga barang masih kerap terjadi.

Pemerataan kesejahteraan masyarakat harus menjadi goal utama kepemimpinan Jokowi Periode ini. Jika pembagunan infrastruktur pada periode sebelumnya tujuannya untuk kesejahteraan, maka periode saat ini diharapkan masyarakat sudah dapat menikmati peningkatan kesejahteraan secara merata.

Kata Kapitra, salah satu misi pemerintahan Jokowi – Ma’ruf Amin yang ditunggu-tunggu adalah pengembangan revitalisasi industri dan infrastrukturnya.

Kemajuan tekhnologi saat ini telah dirasa mempermudah produksi, promosi, serta meningkatnya lapangan kerja. Dengan revitalisasi Industri, diharapkan inovasi-inovasi pengembangan sumber daya alam dan peningkatan pemanfaatan sumber daya manusia akan terus tumbuh, sehingga kesejahteraan akan meningkat secara merata.

Disamping itu, lanjut Kapitra, pelayanan kesehatan, pendidikan, birokrasi harus terus di tingkatkan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat agar perwujudan Indonesia Maju dapat dirasakan oleh masyarakat secara merata.

Kebiasaan “blusukan” Presiden Jokowi pada periode lalu, harus menjadi pelajaran bagi pemerintahan di daerah. Bahwa pemerintah harus langsung turun ke masyarakat untuk mengetahui permasalahan dan kebutuhan rakyat.

“Bertemu dan melihat serta mendengarkan langsung berbagai keluhan masyarakat akan memberikan banyak kesempatan untuk berbuat dan bersikap lebih tepat sasaran, sehingga berbagai urusan dan kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi dengan baik,” jelasnya.

Kedepannya, lanjut Kapitra, hal pemerintahan daerah harus menjadi perpanjangan tangan pemerintah pusat, agar tujuan negara untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat menjadi tepat sasaran.

Kontestasi politik hari ini telah usai maka saatnya seluruh pihak merajut persatuan dan kesatuan bangsa, melepaskan seluruh egoisitas perpolitikan dan bersama maju mendukung pelaksanaan visi misi pemerintah untuk kepentingan bangsa agar menjadi negara yang maju.

Politik saat ini harus diarahkan pada upaya pengawasan, check and balance sebagai oposisi untuk pengelolaan negara secara fundamental, yang dilakukan agar menjaga konsistensi pemerintah terhadap janji-janji kampanye yang tentu saja akan dituangkan dalam rencana pembangunan pemerintah.

Masyarakat kita yang terdiri dari keberagaman baik dari segi adat, budaya dan agama, rentan akan provokasi dan perpecahan sehingga dibutuhkan rasa cinta terhadap bangsa untuk menguatkan ikatan persatuan. Caranya adalah diawali dengan mendukung Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Mempercayakan pelaksanaan negara di tangan pemerintah dan terus berpartisipasi aktif dalam pengawasan jalannya pemerintahan.

Untuk menjadi Indonesia maju, maka seluruh elemen bangsa harus kerja keras bersama-sama, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Legislatif, Lembaga-lembaga Negara, Aparat Penegak Hukum, dan masyarakat, bergotong royong dalam membangun bangsa dan menjaga keutuhan bangsa.

Selamat bertugas Tuan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Kami titipkan harapan kami, semoga pemerintah amanah dalam melaksanakan tugasnya mencapai tujuan dan cita-cita bangsa.

TAGS : Kapitra Ampera Pelantikan Joko Widodo KH Maruf Amin

This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin

Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/61185/Jokowi-Dilantik-Kapitra-Vox-Populi-Vox-Dei/