JawaPos.com – Presiden Joko Widodo menyatakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat diperpanjang sampai 25 Juli 2021. Jika tren kasus Covid-19 terus turun, pemerintah akan memberlakukan pembukaan bertahap.
Keyakinan itu berdasar pada tren kasus Covid-19 saat ini mulai turun terlihat dari angka ketersediaan tempat tidur rumah sakit atau BOR. “Kita bersyukur setelah dilaksanakan PPKM Darurat, terlihat dari data, penambahan kasus dan kepenuhan bed rumah sakit mengalami penurunan,” kata Presiden dalam konferensi pers virtual, Rabu (20/7).
Namun hal itu dinilai jauh dari kondisi lapangan. Menurut Sekjen Asosiasi RS Swasta Seluruh Indonesia (ARSSI) Iing Ichsan Hanafi, fakta di lapangan belum terjadi penurunan tempat tidur rumah sakit. Justru tempat tidur masih penuh. “Malahan kecenderungan kondisi pasien yang datang itu sudah kondisi sedang dan berat,” tegas Iing Ichsan kepada JawaPos.com.
“Iya mungkin kelamaan isoman di rumah (kondisinya sedang dan berat),” lanjutnya.
Berdasar data, kaya Ichsan, angka BOR di RS swasta saat ini masih di atas 90 persen. Tidak terlihat menurun selama PPKM darurat diberlakukan. “BOR masih di atas 90 persen. Sama sekali sejak PPKM, belum kelihatan (menurun),” ungkapnya.
Angka itu termasuk situasi tempat tidur di IGD yang belum menunjukkan tren penurunan. Apalagi ICU. Bahkan kini krisis oksigen masih terjadi. Salah satunya di rumah sakit swasta di Bandung.
Editor : Ilham Safutra
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Credit: Source link