YOGYA, KRJOGJA.com – Rapimda KADIN DIY yang berlangsung tanggal 29 Januari 2022 dan 5 Februari 2022 berjalan lancer dan menghasilkan sejumlah rekomendasi.
Panitia pengarah dan panitia pelaksana Rapimda tersebut telah dinyatakan berakhir oleh GKR Mangkubumi selaku Ketua Umum KADIN DIY. Acara pembubaran kepanitiaan tersebut diselenggarakan di Kafe Poenokawan, Yogyakarta (Jumat, 11/02/22).
“Secara keseluruhan panitia pengarah dan pelaksana dapat melaksanakan tugas kepanitiaan dengan baik”, ujar GKR Mangkubumi.
Menurut Ketua Umum KADIN DIY, keberhasilan panitia dalam mengorganisasi Rapimda tidak terlepas dari keberhasilan dalam berkoordinasi antar panitia.”Mewakili KADIN DIY saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada segenap sponsor Rapimda”, jelas GKR Mangkubumi.
Di samping itu, Ketua Umum KADIN DIY juga menyampaikan terima kasih kepada Pemda DIY dan seluruh narasumber seminar dalam acara Rapimda.
“Rapimda KADIN DIY menghasilkan rekomendasi, baik bagi internal organisasi dan pihak eksternal yaitu Pemda DIY, KADIN Indonesia serta pemangku kepentingan”, jelas Robby Kusumaharta (Ketua Panita Pengarah).
Rekomendasi tersebut diantaranya adalah program kerja KADIN DIY tahun 2022 akan mendukung percepatan pemulihan ekonomi, baik dalam kegiatan pariwisata, industri pengolahan, UMKM, industri kreatif, dan industri halal.
“Kami juga berencana mendirikan 3 badan yang bersifat otonom untuk membantu dunia industri di DIY khususnya dalam pengembangan sumber daya manusia, penerapan teknologi dan pusat perdagangan (trading house)”, jelas Robby Kusumaharta.
“Ketiga badan tersebut di luar struktur pengurus KADIN DIY, namun bertanggung jawab kepada Ketua Umum KADIN DIY”, jelas Y. Sri Susilo salah satu anggota tim perumus hasil Rapimda.
Ke depan ketiga badan tersebut diharapkan menjadi revenue center bagi KADIN DIY. “Agar dapat menjadi revenue center maka ketiga badan tersebut akan dikelola secara professional serta menerapkan tata kelola yang baik”, ungkap Y. Sri Susilo.
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) KADIN DIY dibentuk untuk meningkatkan kmpetensi dan ketrampilan tenaga kerja untuk mendukung dunia usaha, termasuk UMKM. Selanjutnya Badan Penerapan Teknologi Industri (BPTI) KADIN DIY fokus pada penerapan atau penggunaan teklnologi yang teapat guna bagi dunia usaha, khususnya UMKM.
Pusat Perdagangan dibentuk denga harapan dapat pusat promosi dan penjualan produk industri dan UMKM di wilayah DIY dan sekitarnya.
Acara pembubaran panitia Rapimda KADIN DIY diakhir dengan pemberian penghargaan kepada seluruh sponsor dan pihak yang telah mendukung penyelengaraan Rapimda.
Pembubaran panitia tersebut juga ditandai dengan makan bubur sumsum bersama. Diharapkan setelah makan bubur sumsum seluruh rasa capek dan penat seluruh panitia akan hilang dan bugar kembali, demikian menurut tradisi yang ada di masyarakat. (*)
Credit: Source link